SOLSEL, METRO–Tiga pelaku spesialis pencurian kendaraan bermotor, diamankan Polres Solok Selatan (Solsel). Dalam beraksi pelaku menggunakan kunci T. Ketiga pelaku tersebut yaitu Toni Harkom (22) warga Parik, Jorong MPL, Nagari Pasia Talang Kecamatan Sungai Pagu, Satria Andika (22) warga Sungai Aro Sawah Laweh, Nagari Pakan Rabaa Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh dan Yolan Febri warga Durian Tigo Capang, Nagari Alam Pauah Duo Kecamatan Pauah Duo.
Dua pelaku yaitu Toni Arkom dan Satria diamankan di Jalan Puruih II Kota Padang, di sebuah banguan proyek yang sedang dalam pengerjaan pada Senin (29/2) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat ditangkap, Toni ini sempat akan melarikan diri dari personil. Sedangkan Yolan diamankan di rumahnya pada hari yang sama sekitar pukul 17.00 WIB.
Kapolres Solsel AKBP Ahmad Basahil melalui Kasat Reskrim AKP Berry Juana Putra, Rabu (2/3) mengatakan, berhasil ditangkap tiga pelaku curanmor ini berkat kerja keras personil reskrim Solsel. Sebetulnya dalam beraksi mereka ada 6 orang. Pelaku ini sudah lama menjadi Target Operasi (TO), karena sudah meresahkan masyarakat di Solsel. Pelaku dalam menjalankan aksinya dengan mengambil motor bila ada kesempatan.
”Komplotan ini ada 6 orang, saat ini kami berhasil mengamankan tiga dari enam orang tersebut. Bersama pelaku kami juga berhasil mengamankan 5 barang bukti sepeda motor. Saat ini kami sedang melakukan pengembangan dan mengejar tiga tersangka lainnya dan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Solsel,” ujarnya.
Lima unit kendaraan yang disita tersebut, lanjunya, yaitu satu unit yamaha vixion, satu unit yamaha mio soul, dua unit yamaha mio sporty dan satu unit honda beat.
Dijelaskan, komplotan Toni Arkom CS ini, dalam menjalankan aksi mengontrak di rumah kos-kosan, setidaknya dari pengakuan mereka sudah lima kali pindah pindah. Setelah beraksi dan mengumpulkan kendaraan, lalu mereka pergi ke Padang untuk menjualnya.
Selanjutnya, mereka kembali ke Solsel dan pindah kos, serta kembali menjalankan aksinya. Kuat dugaan mereka sudah berhasil mengambil puluhan unit kendaraan di Solsel ini. “Dalam beraksi mereka pindah pindah kos, paling lama mereka tinggal satu bulan lalu pindah. Setidaknya dari pengakuan mereka sudah pindah sebanyak lima kali,” jelasnya.
Menurutnya, komplotan curanmor ini sudah lama beraksi di Solsel, karena dari pengakuan korban pemilik kendaraan sepeda motor tersebut hilang awal 2015. Kuat dugaan kendaraan yang hilang merupakan jaringan mereka. Dari pengakuannya, kendaraan yang dicuri di Solsel dijual ke Padang dan Jambi. Mereka menjual kendaraan tersebut setelah terlebih dahulu dikumpulkan.
”Sepertinya mereka memiliki jaringan, karena hasil kejahatan di Solsel dijual ke Padang dan Kerinci Jambi, sedangkan hasil kejahatan di Padang mereka jual di Solsel,” ungkapnya.
Untuk itu, imbuhnya, kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam memarkir kendaraan, jika perlu gunakan kunci doble untuk kendaraan dan pastikan lokasi tempat parkir aman. Demikian juga untuk kendaraan di rumah, jangan tinggalkan di luar rumah pada malam hari, apalagi dengan kondisi stang tidak dikunci.
”Masyarakat diimbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap kendaraan bermotor, gunakan kunci doble untuk kendaraan dan jangan parkir di tempat yang sepi,” pintanya.
Sementara itu, salah seorang korban pemilik kendaraan yang datang ke Mapolres untuk memastikan kendaraannya, Iyul warga Jorong Batuang Bajawek Sungai Kalu, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh menyebutkan, kendaraan miliknya jenis mio sporty hilang hampir satu tahun lalu.
Kendaraan yang hilang tersebut, jelasnya, ketika hilang baru dua bulan lunas. Ciri di kendaran tersebut seperti stiker di depan masih sama, namun bagian belakangnya sudah berubah. Sedangkan nomor rangka dan mesinnya juga sudah tidak ada.
”Kendaraan tersebut hilang di dalam rumah pada malam hari, kami sudah lupa hari dan tanggalnya, mungkin karena masih rezeki, kendaraan kami ini bisa kembali,” pungkasnya. (afr)
Komentar