PADANG ARO, METRO–Masyarakat yang dilanda banjir di Solok Selatan, mulai terserang berbagai penyakit. Rata-rata masyarakat diserang penyakit gatal-gatal. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat hingga Sabtu (13/2), ada sebanyak 1.001 warga yang terserang.
Kepala Dinkes setempat, Novirman mengatakan, dari jumlah kunjungan, surveilan, dan pelayanan kesehatan keliling yang dilaksanakan oleh Pemkab Solok Selatan, sejumlah penyakit yang mulai menyerang warga yang menjadi korban banjir diantaranya gatal-gatal/infeksi kulit/dermatitis, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa), demam dan sakit perut/diare.
Ia menyebutkan, terjangkitnya penyakit ini hampir merata di nagari yang dilanda banjir, seperti di Jorong Kampung Tarandam dan Batang Labuah Nagari Pasar Muaralabuh. Lalu Jorong Kiambang Nagari Koto Baru dan Jorong Binteang Nagari Bomas. “Sementara tempat lainnya tidak begitu ekstrem,” ujarnya.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan pascabanjir, katanya, Dinas Kesehatan telah membuka posko kesehatan di Puskesmas Muaralabuh serta memberikan pelayanan kesehatan keliling dengan menggunakan Puskesmas Keliling sebanyak lima unit, satu dari RSUD Solok Selatan dan satu lagi dari PMI Sumbar.
Dinas Kesehatan, katanya, mengerahkan 10 dokter untuk memberikan pelayanan kesehatan keliling, yang dibantu 30 orang perawat, 10 bidan desa dan tenaga surveilan sebanyak 10 orang.
Ia menyebutkan, hujan yang tidak turun sejak Selasa (9/2) hingga Sabtu menyebabkan debu karena lumpur-lumpur yang dibawa banjir mulai mengering. “Kami juga mulai menyalurkan masker untuk mengantisipasi merebaknya Ispa. Hingga kini telah 3.000 masker kami berikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara terkait ketersediaan obat-obatan, katanya, hingga kini masih mencukupi. Selain dari persediaan Dinkes Solok Selatan, juga telah datang bantuan obat-obatan dari Dinkes Provinsi Sumbar dan Fakultas Keperawatan Unand.
”Besok, Minggu (14/2), rencananya Poltekkes Kemenkes di Padang juga akan memberikan bantuan obat-obatan,” katanya. (afr)
Komentar