Sutri Haryani Ketua Bidang Sosial Budaya, Kesehatan, Agama dan Lingkungan Hidup selaku Ketua Pelaksana mengatakan, kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan bermula dari keresahan masyarakat Kabupaten Solok tentang banyaknya kasus LGBT dan seks bebas di kalangan remaja saat ini.
“Generasi muda kita di sekolah adalah masa depan bangsa, mereka adalah anak- anak kita yang perlu dijaga dari keterpurukan moral dan mereka butuh ilmu pemahaman tentang bahaya LGBT dan seks bebas agar mereka bisa menjaga diri dari hal itu,” ucap Sutri Haryani.
Lebih lanjut Sutri Haryani mengatakan, acara seminar ini menghadirkan 200 orang siswa SMP dari 20 SMP negeri yang ada di 3 Kecamatan, yaitu tujuh SMP negeri di Kecamatan Gunung Talang, Sembilan SMP negeri di Kecamatan Kubung, dan empat SMP negeri di Kecamatan Bukit Sundi. Ditambah 20 orang guru BP. Acara ini mendatangkan narasumber Bapak Dede Bafaqih yang sehari hari menjabat sebagai Konsultan Legal dan HRD yayasan Waqaf Bunda Sa’adiah Solok. (vko)
















