“Saya mengajak seluruh masyarakat, mari kita jadikan gotong royong sebagai agenda bulanan di setiap nagari. Selain menjaga lingkungan agar tetap bersih, kita juga bisa membersihkan area-area yang berpotensi menyebabkan banjir dan longsor seperti ini,” ujarnya. Dia uga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk selalu hadir bersama masyarakat, tidak hanya saat terjadi bencana, tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari.
Sebelumnya, hujan deras memicu banjir dan longsor di Jorong Guguak Manyambah, Nagari Sungai Lasi, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Minggu (13/4) pukul 15.14 WIB. Bencana ini mengakibatkan 5 warga mengalami kerusakan berat. Akses jalan juga terdampak akibat longsor material yang menutupi badan jalan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Effendi, menjelaskan longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Dari kondisi lapangan terlihat longsor membawa material tanah dan pohon, mengakibatkan kerusakan pada rumah warga dan sempat menutup akses jalan.
Sebagai langkah penanggulangan lanjitnya, BPBD Kabupaten Solok telah berkoordinasi dengan walinagari, camat, TNI, dan Polri untuk penanganan bencana. “Alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan material longsor,” ujarnya. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa dan warga yang terkena dampak terpaksa mengungsi ke rumah keluarga. (vko)




















