Di tengah efisiensi anggaran, Pemerintah Kota Solok terus memperkuat kerja sama dan meminta dukungan kepada OPD dan mitra agar program unggulan daerah tetap berjalan. Untuk memaksimalkan perencanaan atas program yang akan dijalankan Pemko Solok menjaring aspirasi melalui Forum Konsultasi Publik Ranwal RPJMD Kota Solok Tahun 2025-2029
Melalui diskusi, forum membuka ruang bagi peserta untuk menyampaikan aspirasi secara langsung. Sehingga muncul beberapa usulan antara lain peningkatan pengawasan kawasan hutan lindung, karena ada beberapa kawasan hutan yang sudah dijadikan perkebunan, penyerahan pengelolaan pasar modern pada pihak ketiga, penertiban bangunan liar, pembinaan terhadap calon imam dan khatib, minimnya guru MDTA, pentingnya pendidikan karakter dan pembiasaan pengelolaan sampah dari tingkat sekolah dasar.
Diharapkan, melalui proses konsultasi publik yang transparan dan partisipatif ini, RPJMD Kota Solok 2025-2029 dapat menjadi alat yang efektif untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra langsung memimpin Forum Konsultasi Publik Ranwal RPJMD Kota Solok Tahun 2025-2029 dan Ranwal RKPD Tahun 2026 itu. Ramadhani Kirana Putra mengatakan Forum ini adalah langkah awal untuk merumuskan dan meramu program kerja agar dapat disesuaikan dengan program disetiap OPD yang ada. “Forum ini memiliki peran yang sangat strategis dalam memastikan bahwa rencana pembangunan yang disusun benar-benar dapat menjawab kebutuhan masyarakat Kota Solok,” ujarnya.
Di samping menjabarkan visi, misi, dan program kepala daerah, dan wakil kepala daerah, RPJMD Tahun 2025-2029 juga merupakan bagian dari upaya mendukung pelaksanaan dan pencapaian 8 (delapan) Asta Cita, 17 (tujuh belas) Program Prioritas, dan 8 (delapan) Proyek Hasil Terbaik Cepat (Quick Wins) yang dicanangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2025-2029.
Komentar