SOLOK, METRO–Masyarakat Jorong Aia Abu, Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok dapat menikmati aliran listrik. Peresmian penyalaan listrik ini dihadiri oleh Sekdakab Medison, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Andre Rosiade, Senior Manager Distribusi PLN UID Sumbar Ariadi Wisnu Sukendar, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Sumbar Hery Kurniawan Indarto, Manager UP3 Solok Abdul Azis, dan Manager ULP Kayu Aro Seprianto.
“Alhamdulillah, hari ini kami kembali hadir di Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, untuk meresmikan penyalaan listrik di rumah-rumah warga. Ini adalah bagian dari perjuangan nyata kami sebagai kader Gerindra untuk memajukan masyarakat,” kata Andre.
Ia pun mengapresiasi PLN yang dengan cepat menanggapi aspirasi masyarakat Aia Dingin, khususnya di Jorong Aia Abu.
Selain listrik, Andre juga menyoroti pentingnya akses transportasi ke wilayah ini. Menurut Andre, kini jalan menuju lokasi ini harus mendapat perhatian serius dari Pemkab dan DPRD Kabupaten Solok dengan tersedianya sumber listrik.
Senior Manager Distribusi PLN UID Sumbar Ariadi Wisnu Sukendar, menjelaskan pihaknya telah membangun 40 tiang listrik yang kini melayani 16 pelanggan di Jorong Aia Abu. Ia mengatakan PLN UID Sumbar bekerja cepat karena adanya dorongan kuat dari Andre untuk mewujudkan keinginan masyarakat ini.
Sementara itu, Sekdakab Medison menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mewujudkan listrik untuk masyarakat Kabupaten Solok. Ia mengungkapkan keterbatasan anggaran daerah mempersulit pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, termasuk penyediaan listrik.
Menurutnya peran wakil rakyat sangat penting dalam membantu daerah-daerah yang membutuhkan perhatian khusus, seperti Jorong Aia Abu. Mewakili Pemda, Medison menyebut tidak ada kata yang pantas diucapkan kecuali terima kasih.
“Solok kabupaten luas. Dengan keterbatasan APBD, maka untuk memenuhinya kita harus berjuang di pusat,” sambungnya.
Medison juga menyebutkan masih ada lebih dari 1.300 keluarga di Kabupaten Solok yang belum menikmati listrik, serta kebutuhan sekitar 5.000 tiang listrik lagi.
Medison juga menyoroti masalah blank spot sinyal seluler yang masih terjadi di beberapa wilayah Solok. “Ada 8 nagari belum bersinyal. Kami sudah berkoordinasi dengan Telkomsel, berkat bantuan Pak Andre, masalah sinyal juga sedang ditangani,” kata Medison. (vko)