Maksimalkan Pengelolaan Zakat, Baznas Gelar Sosialisasi

SOSIALISASI—Terlihat suasan sosialisasi memaksimalkan pengelolaan Zakat.

SOLOK, METRO–Dalam rangka memaksimalkan pengelolaan Za­kat, BAZNAS Kota Solok mengadakan sosialisasi zakat terkait zakat profesi. Ketua BAZNAS Kota Solok AKBP (Purn) H. Zaini, SH, menyampaikan tujuan dari  sosialisasi zakat  kepada Kepala Sekolah SD dan Bendahara SMP se Kota Solok untuk mengetahui besaran gaji dari ASN. Dan diharapkan dapat memberikan data-data gaji guru ASN Kota Solok.

Tujuannya agar BAZNAS Kota Solok dapat me­milah mana  yang wajib za­kat dan yang infak. Dan diharapkan dalam penyampaian materi mengenai zakat profesi nanti bisa membuka wawasan dalam memahami makna zakat itu sendiri.

“Zakat itu diberikan kepada yang berhak. Seperti asnaf yang 8, yaitu Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, Bu­dak, Gharimin, Fisabilillah, dan Ibnu Sabil. Asnaf 8 ini lanjutnya sebenarnya me­rupakan pahlawan bagi untuk mengingatkan sebagai sosok manusia, karena manusia adalah sosok yang pelupa,” ungkap Zaini.

Dikatakan Zaini, beberapa program yang sudah diaplikasikan oleh BAZNAS Kota Solok, tambahnya ada beberapa program yang merupakan program inovasi yang ada di BAZNAS saat ini. Salah satunya adalah program BPJS Ketenagakerjaan, dan saat ini hanya BAZNAS Kota Solok yang mengkofer bantuan untuk guru-guru MDA Non ASN, Tukang Ojek, Buruh Tukang dalam BPJS Ketenagakerjaan.

“Tujuannya adalah untuk mendapatkan asuransi kecelakaan dalam bekerja, dan sudah banyak masya­rakat yang mendapatkan manfaat dari program BAZNAS tersebut,” jelasnya.

Program celengan ba­rokah sebut Zaini, merupakan Program Pengumpulan  yang membiasakan diri untuk bersedekah, yang menjadi sasaran untuk pro­gram ini adalah semua siswa dan siswi yang ada di kota solok, mulai dari SD, SMP/MTs, SMA/SMK.

“Dan baznas kota solok akan  menyediakan medianya berupa celengan se­de­kah, program ini nantinya juga akan bisa membantu program-program yang ada di sekolah-sekolah yang tidak terkofer dananya dari sekolah. seperti bantuan untuk siswa-siswi yang tergolong kurang mampu dilingkup sekolah tersebut. Maka dari program pengumpulan celengan berkah inilah kita bisa mengadakan biaya untuk pemenuhan kebutuhan sis­wa-siswi tersebut, dan juga kebutuhan disekolah tersebut,’ tandasnya. (vko)

Exit mobile version