SOLOK, METRO–Kepala Puskesmas KTK, Kota Solok, Yulia P.rimiyani mengatakan, pertemuan kader TB perlu dilakukan sehubungan denga kegiatan program penanggulangan dan pencegahan penyakit menular khususnya penyakit TBC di mana TBC masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat.
TB menurutnya penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Dimana bakteri tersebut dapat masuk dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak nafas.
Untuk wilayah kerja Puskesmas KTK lanjutnya, target TB 2024 adalah 496. sementara baru 177 suspektor yang ditemukan pada pelayanan di Puskesmas KTK.
Kader TB merupakan warga masyarakat yang secara sukarela berperan aktif dalam penanggulangan TBC sesuai dengan kemampuannya. Dan Kader TB bertugas untuk menemukan kasus tuberkulosis (TB) dan membantu masyarakat dalam berbagai hal terkait penyakit TB. Beberapa
“Tugas kader TB di antaranya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang TB, cara penularan, langkah-langkah pencegahan, dan pentingnya pengobatan yang tepat,” jelasnya.
Membantu menemukan orang yang dicurigai sakit TB atau TBC dan penderita TB akan membantu Puskesmas dalam membimbing dan memotivasi PMO untuk selalu melakukan pengawasan menelan obat. Kader TB dapat menjadi spion darí petugas TB Puskesmas yang ada di Kelurahan.
Dengan adanya kader TB di Desa atau Kelurahan, tugas petugas TB yang ada di luar gedung dapat dipegang oleh kader TB yang ada di Kelurahan.
Sementara itu Essy Marni, S.Kep Penanggung Jawab program TBC Puskesmas KTk menjelaskan, berdasarkan Global TB Report 2023, Indonesia berada pada posisi kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak didunia, setelah India. Dijelaskan Essy, 1 orang pasien TB berpotensi menularkan kepada 10 orang, Maka dari itu dibutuhkan peran aktif kader untuk mendeteksi keluarga atau masyarakat yang dicurigai penderita TB dengan melaporkannya ke Puskesmas KTK.
“Kepada kader sebagai perpanjangan tangan pemerintah, agar mengedukasi masyarakat dengan menyampaikan kalau TB bukanlah aib, tetapi penyakit menular yang harus segera ditangani,” jelasnya. (vko)
Komentar