Sesuai Standar Kementerian Kesehatan RI, UPTD LABKESDA Lakukan Proses Akreditasi Ke Dua

TINJAU—Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok meninjau UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Solo

SOLOK, METRO–UPTD Laboratorium Ke­sehatan Daerah (LABKESDA) Kota Solok melakukan proses Akreditasi yang kedua. Hal ini sesuai standar Kementerian Kesehatan RI dalam rangka menjadi

LABKESDA sebagai pe­laksana teknis daerah dibawah Dinas Kesehatan Kota Solok, diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Elvi Rosanti, mengatakan akreditasi ini bertujuan untuk mempertahankan UPTD LABKESDA Kota Solok agar tetap memenuhi standar dalam memberikan pelayanan kesehatan.

“Tentunya pelayanan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mem­berikan jaminan bahwa semua fasilitas, tenaga dan lingkungan yang diperlukan senantiasa memenuhi standar,” ungkap Elvi Rosanti.

Dikatakan Elvi Rosanti, akreditasi Laboratorium Kesehatan merupakan pe­ngakuan yang diberikan kepada laboratorium kesehatan yang telah menetapkan standar pelayanan l­a­boratorium kesehatan yang ditetapkan.

“Diperlukan akreditasi laboratorium kesehatan agar masyarakat mendapatkan pelayanan laboratorium yang bermutu, perlindungan yang layak dan terjangkau, memberikan pelayanan laboratorium kesehatan yang prima, serta dapat diper­tang­gungja­wabkan,” sebutnya.

Menurutnya, LABKESDA Kota Solok yang berada dibawah naungan Dinas Kesehatan telah berupaya membenahi diri dari tahun ke tahun dengan mempedomani semua standar mutu pelayanan seba­gai­mana yang tercantum dalam panduan akreditasi laboratorium.

“Untuk itu kami mohon kepada tim surveyor agar dapat memberikan peni­laian terhadap upaya-upaya kami tersebut,” ujar­nya.

Laboratorium harus bisa bertanggung jawab atas hasil tes, pengambilan sampel, maupun kalibrasi. Laboratorium perlu me­lakukan akreditasi sebagai jaminan mutu atas kualitas produk dan layanan yang diselenggarakan.

Dengan akreditasi laboratorium meningkatkan kemudahan diagnosis yang akurat dan cepat, efisiensi perawatan, dan pengurangan kesalahan dalam proses laborato­rium.

“Akreditasi bukan tentang siapa yang terbaik, tetapi siapa yang memiliki sistem prosedur standar dengan tujuan meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien,” ujarnya.  (vko)

Exit mobile version