TP-PKK Gelar Pembinaan Keluarga Sehat dan Tangguh Bencana

USAI— Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Solok, usai pembukaan foto bersamaikaan.

SOLOK, METRO–Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Solok, mengadakan pembinaan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana. Ketua Pok­ja IV, Eli Umar Rivai menyampaikan, pembinaan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana ini untuk membentuk masyarakat dan keluarga yang mampu menolong diri sendiri dan berperan aktif dalam berbagai hal. Seperti mewujudkan ke­sehatan, menjaga kelestarian lingkungan hidup, mem­buat perencanaan sehat, menghadapi berbagai bencana.

Menurutnya gerakan PKK keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana merupakan inisiasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di da­erah.  Hal ini meliputi pening­katan kesehatan lingkungan dan perencanaan sehat dengan mengedepankan pelaksanaan 4 program utama sebagai gerakan bi­dang kesehatan keluarga dan lingkungan.

“Maksud dari gerakan PKK keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana adalah peningkatan kualitas kesehatan, peningkatan kelestarian lingkungan hidup, peningkatan perencanaan sehat untuk menjadikan individu keluarga dan masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan dan perencanaan dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya. Namun de­mikian PKK tidak dapat bergerak sendiri, diperlukan sinergi dan kerja sama dari seluruh stakeholder untuk meysukseskannya” jelasnya.

Pada pembinaan ini Sekretaris Pokja IV TP-PKK Kota Solok, Amelia Mirani Dewinta, juga menjelaskan berbagai aspek dalam keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana, mulai dari evaluasi program, strategi pelaksanaan program serta pengelolaan sumber daya.

“Dengan pembinaan hari ini, anggota dan kader PKK diharapkan mampu memberikan edukasi kepada ma­syarakat agar mengerti hi­dup sehat dan yang harus dipersiapkan dalam menghadapi keadaan darurat atau bencana. Semoga ini membawa kita menjadi kota yang sehat, tanggap dan tangguh terhadap bencana,” tambah Amelia Mirani. (vko)

Exit mobile version