Wujudkan Kualitas Pendidikan, Disdik Kota Solok Tingkatkan Kompetensi Guru Bahasa Inggris 

PELATIHAN—Disdik Kota Solok menggelar pelatihan peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris di Kota Solok.

SOLOK, METRO–Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solok, Sumatera Barat memberikan pelatihan untuk peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di daerah setempat. Kepala Disdik Kota Solok, Irsyad mengatakan peningkatan kompetensi guru sebagai penting dalam mewujudkan kualitas pendidikan di daerah itu, tidak terkecuali dengan guru bahasa Inggris yang menjadi mata pelajaran wajib di tingkat SMP.

”Guru sebagai seorang pendidik harus terus belajar dan berkembang untuk meningkatkan kompetensi,” ungkap Irsyad.

Dikatakan Irsyad, untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Disdik Kota Solok memberikan pelatihan kepada guru yang terdiri atas 30 peserta, yakni guru mata pelajaran bahasa Inggris SMP dan pengawas SMP.

”Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan para guru dapat mengimplementasikan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan efektif di kelas, serta meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa di Kota Solok,” ucapnya.

Ia menekankan pentingnya komitmen untuk terus belajar demi peningkatan kualitas pendidikan di kota yang berjuluk sebagai “Kota Beras Serambi Madinah” tersebut.

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber dari Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur, yaitu Khoirul Anwar dan Ahmad Lutfi Safi.

Kedua narasumber memiliki pengalaman luas da­lam pengajaran bahasa Inggris dan akan membagikan teknik-teknik pembelajaran yang inovatif, termasuk metode pembelajaran berbasis praktik dan komunikasi yang interaktif. ”Mereka diharapkan mampu memberikan wawasan baru kepada para peserta dalam mengajar bahasa Inggris di era digital ini,” jelasnya.

Di samping itu, ia mengharapkan, pelatihan tersebut tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membangun semangat kolaborasi antara guru-guru bahasa Inggris di Kota Solok. ”Selain itu, juga mampu mendorong lahirnya metode pembelajaran yang lebih inovatif dan adaptif terhadap kebutuhan siswa di masa depan,” tandasnya. (vko)

Exit mobile version