Untuk diketahui, pengembangan inovasi daerah merupakan sebuah sistem terintegrasi yang mencakup kebijakan, penataan unsur kelembagaan, jaringan dan sumber daya, serta pengembangan dan pengawasan.
Kabupaten Solok Selatan terus menunjukkan peningkatan dalam hal inovasi daerah. Pada 2021, tercatat nilai Indeks Inovasi Daerah sebesar 22,24 dengan kategori kurang inovatif dan berada pada posisi 228 dari 415 kabupaten di Indonesia.
Pada tahun berikutnya terjadi peningkatan dengan kategori inovatif dan nilai indeks 53,14 poin. Menduduki posisi 114 dari 415 kabupaten se-Indonesia. Kemudian pada 2022, peringkat meningkat menjadi posisi 89 dengan kategori inovatif, namun terjaid penurunan nilai indeks nilai menjadi 53,02 poin.
“Kendati ada peningkatan capaian, namun kita tidak boleh berhenti untuk melakukan inovasi. Kita harus berupaya lebih keras lagi, supaya indeks inovasi Solok Selatan terus meningkat,” tandasnya. Adapun sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Badan Strategi Kebijakan Kementerian Dalam Negeri dan Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Barat. (ped/rel)




















