“Kegiatan GA di Kota Solok difokuskan pada area stasiun sebagai salah satu objek cagar budaya dan juga bagian penting dari WTBOS. Karena Stasiun ini menjadi lokasi penampungan rempah dan hasil bumi yang kemudian didistribusikan ke daerah lain, yang mana sejumlah gudang dan bangunan itu masih dapat disaksikan hingga hari ini menjadi bukti dari sejarah di kota Solok,” ungkapnya.
Dijelaskan juga Sudarmoko, sejumlah kegiatan penting GA 2024 yang akan diadakan di Kota Solok di antaranya ialah, lokakarya pemanfaatan ruang publik, dengan nara sumber Jumaldi Alfi dan Handiwirman Saputra, yang mana keduanya adalah perupa yang memiliki posisi penting di Indonesia hari ini.
“Dengan adanya lokakarya yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Juni 2024 di resto Terumbu Karang ini, tentu diharapkan dapat memancing ide-ide kreatif bagi penciptaan karya dalam merespon WTBOS maupun pemanfaatan ruang publik untuk kegiatan kreatif di Kota Solok,” jelasnya.
Selain itu, di samping workshop, dikatakan oleh kurator Galanggang Arang tersebut, mudah-mudahan dengan adanya festival ini juga dapat dilakukan penggalian ingatan kolektif terkait WTBOS di Kota Solok. Maka dari itu, pengenalan WTBOS terhadap generasi mendatang memang menjadi salah satu perhatian Galanggang Arang. Siswa SMP dan SD se Kota Solok juga akan diajak berpartisipasi dalam festival sebagai peserta lomba bertutur dan melukis dengan tema WTBOS Kota Solok. (vko)