Dikomandoi Langsung Wawako, Pemko Solok Bentuk TPPS

RAPAT KOORDINASI—Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dikomandoi Wako Solok Zul Elfian, melakukan rapat koordinasi membahas penanganan masalah stunting di Kota Solok.

SOLOK, METRO–Kota Solok telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Tim ini dikomandoi langsung oleh Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra. Kemudian Kota Solok juga telah membentuk TPPS di 2 Kecamatan dan 13 Kelurahan yang ada di Kota Solok sebagai wujud keseriusan Pemko Solok melaksanakan amanat Perpres Nomor 72 Tahun 2021.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan intervensi serentak di berbagai daerah di Indonesia guna mencegah stunting sejak dini melalui program Intervensi Serentak Pencegahan Stunting dan ini akan dilaksanakan pada Bulan Juni 2024 mendatang.

Menurut Sekretaris Pemko Solok, Syaiful, menghadapi hal tersebut, Pemko Solok melalui TPPS bergerak cepat melakukan koordinasi guna menyiapkan segala hal terkait Intervensi tersebut di samping juga menindaklanjuti surat edaran dari pusat dan gubernur Sumatera Barat.

“Stunting Kota Solok hari ini berada pada angka 16,3 persen dan ini masih jauh dari target yang telah ditetapkan,” ujar Syaiful.

Dikatakan Syaiful, ma­sih terdapat beberapa permasalahan yang ditemui dilapangan, diantaranya yang menjadi sasaran saat ini yaitu Calon Pengantin (Catin), Ibu Hamil dan Balita yang masih rendah minatnya mengunjungi fas­kes, kemudian masalah koordinasi dan sosialisasi harus lebih ditingkatkan. Kader yang telah terlatih harus dimaksimalkan lagi perannya.

“Sebagian masyarakat juga belum menyadari dampak ke depan yang bisa diakibatkan oleh stunting ini. Dibutuhkan keseriusan semua pihak agar terjadi penurunan angka stunting ini. Dan harus mampu melakukan 8 aksi konvergensi dan menerapkan 10 rencana Intervensi tersebut,” tuturnya.

Data harus lebih leng­kap mulai dari byname byaddres anak dengan stunting yang ada, Kemudian data keluarga yang berpotensi stunting, Ibu hamil serta pasangan yang akan segera menikah. Inilah yang menjadi sasaran utama saat ini.

“Kita sangat mengha­rapkan dukungan semua pihak agar hal ini bisa segera berjalan. Jika diperlukan kita juga minta dukungan dari Forkopimda dan juga pihak swasta,” teranganya.

“Setelah ini bentuk tim kecil guna bicara hal yang lebih teknis. Intinya dengan berbagai cara kita harus mengajak kembali masya­rakat agar mau datang ke Posyandu ataupun Puskesmas,” tegas Syaiful. (vko)

Exit mobile version