Korban Terdampak Galodo di Bukik Batabuah Agam, Wako Solok Salurkan Bantuan

PENINJAUAN— Wali Kota Solok Zul Elfian kembali melakukan peninjauan lokasi bencana di Agam dan menyalurkan bantuan

SOLOK, METRO–Wali Kota Solok Zul El­fian kembali salurkan bantuan kemanusiaan ke daerah terdampak bencana banjir bandang dan lahar dingin di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam.  Bantuan yang diberikan berupa uang tunai Rp15 juta yang diserahkan di posko darurat bencana Bukik Bata­buah, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam. Bersamaan juga ikut diserahkan beras sebanyak 1 ton dan 50 kardus mie instan.

Wali Kota Solok Zul Elfian memyerahkan langsung bantuan uang sebesar Rp.15 juta serta bantuan logistik yang juga ikut disalurkan dari Dinas Pangan dan Dinas Sosial Kota Solok dan diterima langsung oleh Sekda Kabupaten Agam, Edi Busti.

Setelah menyerahkan bantuan, Walikota mengunjungi langsung lokasi yang terdampak cukup parah. Di sini terlihat ma­sih cukup banyak sisa sisa kejadian berupa material batu, tanah, pohon yang terbawa air serta terlihat juga alat berat sedang membersihkan lokasi tersbut.

Dalam keterangan pers, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto menjelaskan, total korban meninggal dunia akibat banjir lahar di Sumatera Barat men­capai 58 orang.  “Sementara korban hilang bertambah dari 27 menjadi 35 orang dalam pencarian,” ujar Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suhar­yanto dalam keterangan resminya, Rabu (15/5).

Selain itu, lanjut Suharyanto, terdapat 33 warga yang mengalami luka-luka dan kini sedang menjalani perawatan. Adapun untuk jumlah pengungsi akibat bencana tersebut sebanyak 1.543 keluarga.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan pemerintah menyiapkan sejumlah solusi menyusul dampak ke­rusakan akibat bencana tersebut.  “Solusi tersebut di antaranya perbaikan jalur transportasi, modifikasi cuaca, hingga opsi relokasi rumah,” katanya.

Suharyanto menyebutkan, selain pengerahan alat berat untuk membantu me­normalisasi kondisi dan pembersihan material banjir dan longsor di area permukiman, dia juga men­dorong agar terus dilakukan pendataan terhadap rumah, yang mengalami ke­ru­sakan baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. “Hari ini kami telah melihat langsung empat lokasi dan akan ditentukan langkah-langkah selanjutnya. Juga dilakukan pendataan kerusakan mulai dari rumah, fasos, fasum agar bisa segera ditindaklanjuti untuk diperbaiki dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang,” tambah Suharyanto.

Sementara itu me­nang­gapi berbagai pertanyaan masyarakat terkait bencana ini Gubernur Sum­bar, Mah­yeldi menjelaskan, pemerintah akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat yang terdampak bencana, normalisasi sungai tentu akan segera dilakukan survey dan lakukan koordinasi de­ngan Kanwil dan SDA. “Relokasi jika memang dibutuhkan segera kita cari lokasi yang cukup aman dan terkait bantuan agar masyara­kat bisa terbuka dan memberikan data yang sebenarnya,” harapnya. (vko)

Exit mobile version