SOLOK, METRO–Terkait masalah sampah pihak kecamatan meminta bantuan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar dapat menjemput sampah yang berasal dari kompleks perumahan yang ada di Kota Solok.
Hal ini disampaikan langsung oleh Camat Tanjung Harapan, Hendrik dan Camat Lubuk Sikarah, Elsye Desilina, kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Edrizal.
Edrizal mengatakan, biasanya untuk penjemputan sampah yang ada di komplek-komplek perumahan yang ada di Kota Solok merupakan tanggung jawab dari pihak kecamatan. Sampah yang di angkut dari komplek oleh pihak kecamatan langsung dibawa ke TPA.
Dikatakannya jumlah kompleks perumahan di Kota Solok sudah bertambah banyak, sehingga pihak Kecamatan mulai kewalahan karena kurangnya personil dan kendaraan untuk menjemput sampah.
Sehingga menurut Hendrik pihak kecamatan yang menjemput sampah ke komplek-komplek menggunakan betor selama ini. Namun dikarenakan banyak komplek baru, sehingga betor dan personil tidak mencukupi sehingga kewalahan menjemput sampah ke komplek.
“Koordinasi ini terjadi karena mulai adanya aduan dari masyarakat mengenai pengangkutan ataupun penjemputan sampah yang sudah tidak efektif lagi, sehingga pihak Kecamatan meminta bantuan tambahan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok,” ungkapnya.
Selain itu, dikatakan DLH telah melakukan tugasnya sesuai dengan fungsinya seperti, menyiapkan kontainer sampah yang diletakan pada lokasi yang strategis, Pasar, Sekolah, Kawasan Perkantoran serta pusat keramaian lainnya.
Sementara itu Kepala Dinas, Edrizal mengajak secara bersama-sama dalam mempromosikan pengurangan sampah dari sumbernya, sehingga akan mengurangi sampah yang akan diangkut. Salah satunya dengan cara setiap rumah harus memiliki komposter rumah tangga sendiri, disediakan dalam bentuk planter bag kompos agar memudahkan dalam membuat kompos dari rumah tangga, sehingga dapat mengurangi sampah ke TPA.
“Kompos itu mudah dan bermanfaat, jangan takut untuk mulai mengompos, karena mengompos itu tidak sulit dan hanya memerlukan kemauan untuk mencoba, salah satunya dengan cara setiap rumah harus memiliki komposter rumah tangga sendiri, disediakan dalam bentuk planter bag kompos, dapat di peroleh di toko-toko online, sehingga dapat mengurangi sampah ke TPA,” pungkas Kadis. (vko)