SOLOK, METRO–Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani mengatakan, kegiatan sosialisasi Kader Poktan Bina Keluarga Balita (BKB) sebagai upaya mengurangi balita yang mengalami gizi buruk, perkembangan terlambat, kecerdasan kurang serta meningkatkan kualitas kinerja para kader agar lebih profesional.
“Karena sehebat apapun pendidikan formal yang ada di kota kita ini,namun jika gizi anak tidak diperhatikan dari ibu hamil sampai dengan balita dan menjelang masuk sekolah, tentu ini juga tidak akan memberikan hasil yang maksimal terhadap masa depan anak-anak kita nantinya,” ujar Ramadhani.
Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia juga sangat penting dan merupakan prioritas utama. Hal ini melalui tiga bidang yakni pendidikan, kesehatan dan perekonomian atau lebih dikenal Dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Program peningkatan kualitas sumber daya manusia berkaitan erat dengan program peningkatan ketahanan keluarga. “Pemerintah telah menetapkan kebijakan bidang ketahanan keluarga dalam program kependudukan khususnya program Keluarga Berencana, yaitu keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan dan bertanggung jawab,” tegasnya. (vko)