Memasuki Mutan Keenam, Awal Perkembangan Tahapan Rekayasa Genetika

TANAM PADI ANAKD ARO— Para petani mulai melakukan penanaman padi anak daro dengan benih M6.

 

SOLOK, METRO–Rekayasa Genetika Pa­di Varietas Anak Daro di Kota Solok telah memasuki Mutan (M) ke enam. Dan pada minggu keempat bulan Mei 2023 ini sedang dilakukan pertanaman pada dua lokasi di Kelompok Tani Keluarga Saiyo Kelurahan Tanah Garam.

Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Zulkifli mengatakan, untuk mengawal perkembangan tahapan rekayasa genetika ini, dua orang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengunjungi lokasi pertanaman. Benih M-6 ini telah disemai di kebun belakang Kantor Dinas Pertanian Kota Solok.

“Dengan mengguna­kan potongan paralon ukuran 2.5 inchi dengan panjang 20 cm, lanjutnya benih Padi terlihat tumbuh sesuai harapan.. Saat dilakukan pertanaman kali ini, umur benih telah mencapai 3 minggu,” kata Zulkifli.

Dikatakan Zulkifli, rencananya M-6 ini akan dilaksanakan dalam dua kali pertanaman yakni periode Mei dan Oktober 2023. Pertanaman pertama untuk perbanyakan benih padi dan pertanaman kedua untuk uji Penyakit Blast.

Sebetulnya Pemerintah Kota Solok sedang melakukan perekayasaan padi varietas anak daro yang diinisiasi sejak tahun 2015. Upaya ini dimulai pelaksanaan pada tahun 2018.

“Dan sekarang telah memasuki tahap M-6. Kerja sama ini perekayaan genetika padi anak daro ditandatangi Pemerintah Kota Solok dengan BRIN (yang saat itu masih bernama Badan Tenaga Nuklir Nasional atau disingkat BATAN),” ujarnya.

Tujuan perekayasaan padi ini untuk memperpendek umur panen padi dan agar lebih tahan terhadap penyakit. Walaupun melalui tahap rekayasa genetika dengan penyinaran radiasi namun dipastikan nanti verietas yang dihasilkan aman dikonsumsi oleh manusia. (mgi/vko)

Exit mobile version