Masih Tinggi Kerawanan Bencana Alam di Kota Solok, Tanah Garam Dirikan FPRB

PENGKUHKAN— Wakil Wali Kota Solok Ramadhani mengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kelurahan.

SOLOK, METRO–Masih tingginya kawasan yang masuk kategori rawan bencana alam di Kota Solok menyebabkan perlunya ma­syarakat yang tangguh dan memiliki kapasitas meng­hadapi bencana. Untuk me­wujudkan hal tersebut Kelurahan Tanah Garam, Kota Solok mendirikan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kelurahan.

Menurut Wali Kota Solok Ramadhani, tugas forum FPRB yang paling utama mendorong tujuh objek ke­tangguhan di daerah. Hal itu meliputi keluarga, sekolah, perkantoran, pasar, pusat kesehatan, tempat ibadah, dan sarana prasarana u­mum. Forum PRB juga dapat menjadi media penyuara mengenai isu-isu yang berhubungan dengan pengu­rangan risiko bencana kepada pemerintah.

“Sinergitas pentahelix ini dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan bencana alam yang terbilang kompleks. Oleh sebab itu, dibutuhkan pendekatan dari berbagai sisi saling bersinergi satu sama lain. Pengurangan risiko bencana dapat diwujudkan dengan melakukan intervensi berbagai pihak yang bekerja secara kolaboratif, terkoordinasi dan si­nergi serta simultan,” ujar­nya.

Kesiapsiagaan masya­rakat dalam mengantisipasi bencana sangat penting da­lam pengurangan resiko. Kesiapsiagaan masyarakat adalah segala upaya untuk menyiapkan kemampuan masyarakat agar dapat merespon kejadian bencana secara cepat dan tepat.

Diharapkan FPRB Tanah Garam menjadi pelopor tum­buhnya Kelurahan/ Desa tangguh di Kota Solok. Dalam menghadapi potensi bencana, FPRB dapat menciptakan kemampuan mandiri dima­syarakat. Sehingga kedepannya masyarakat apabila terjadi bencana, masyarakat lebih sigap menghadapinya. (vko)

Exit mobile version