Solsel dapat Dukungan Tiga Program dari Kemendikbud

SOLSEL, METRO – Perhelatan sarasehan dan pameran Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) 2018 di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) telah terlaksana dengan lancar dan sukses. Kegiatan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Solsel itu, merupakan dukungan penuh dari Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Kemendikbud Tahun 2018.
Secara resmi kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati itu dibuka oleh Sekdakab, H Yulian Efi. Atas terlaksananya kegiatan itu, Pemkab Solsel mengucapkan apresiasi dan terima kasih pada pemerintah pusat yang telah mengakomodir program yang telah diusulkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga itu.
Khususnya melalui program Desa Vokasi yang dilaksanakan oleh SPNF SKB Solsel, program Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan (PKH-P) yang dilaksanakan oleh 5 PKBM di Solsel. Serta dukungan program Sarasehan Gerak Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) yang digelar didepan kantor bupati itu.
“Kepada lembaga yang telah mendapat dukungan program diharapkan untuk dapat melaksanakan dengan baik sesuai aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Bahkan harapan untuk perbaikan disetiap lembaga lewat program ini juga menjadi tujuan akhir hendaknya,” ujar Yulian Efi.
Ia menjelaskan, Pemkab sangat bersyukur atas diperolehnya program ini. Sebab, dari 29 kabupaten dan kota di Indonesia, Solsel berhasil meraih tiga program kegiatan ini sekaligus.”Ini merupakan suatu keberhasilan, karena kita mampu meraih tiga program dalam waktu yang bersamaan dan dilaksanakan sekaligus,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Zulkarnaini didampingi Kabid Paud/PNF, Eka Suryani menjelaskan, tahun ini Solsel mendapat dukungan program dari Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sebanyak tiga kegiatan.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain, program Desa Vokasi yang dilaskanakan oleh SPNF SKB Solsel di Golden Arm, Kecamatan Sangir, Berikutnya program Pendidikan Kecamatan Hidup Perempuan yang dilaksanakan oleh, 5 PKBM. Serta kegiatan Sarasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M).
Ia mengungkapkan, khusus untuk program Pendidikan Kecamatan Hidup Perempuan, masing-masing PKBM melakukan kegiatan unggulan. Seperti yang dilaksanakan PKBM Widya Dharma Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh melaksanakan kegiatan pengelolaan pisang roti. Sedangkan PKBM Al Fathir Kecamatan Pauh Duo melaksanakan kegiatan membuat kerajinan rajutan, dan PKMB Permata Bunda di Sangir, melaksanakan kegiatan mengelolah jagung menjadi makanan.
Sementara itu kata Zulkarnaini, PKBM Solsel Sejahtera di Sangir melaksanakan kegiatan menjahit bed cover dan penjahitan seprai. Serta PKBM Gading Sejati di Kecamatan SBJ melaksanakan kegiatan cetak dan sablon untuk souvenir. “Masing-masing PKM memiliki kegiatan yang tidak sama dengan PKM lainnya, ini menandakan adanya variasi dari PKM dengan tujuan untuk peningkatan keterampilan peserta,” katanya.
Ia mengharapkan, serangkaian kegiatan yang dibiayai oleh pemerintah pusat ini, hendaknya dapat memotivasi kelompok masyarakat dan kelompok perempuan khususnya memajukan usaha yang telah mereka lakukan selama ini. Dan muaranya tentu saja akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. (afr)

Exit mobile version