Sawah Solok harus jadi Branding Daerah
SOLOK, METRO – Meski letak Kota Solok dinilai strategis, namun masih butuh keyakinan bagi investor untuk berinvestasi. Sebab investasi menjadi salah satu kunci dalam mendorong produktivitas ekonomi daerah.
“Letak daerah yang strategis, potensi pariwisata dan sektor pendidikan menjadi unggulan kota Solok dalam mengundang hadirnya Investor,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu pintu (DPMPTSP) Kota Solok, Hj Erlinda
Dalam forum diskusi investasi menangkap peluang dan tantangan dalam pengembangan penanaman modal di Kota Solok, menjadi salah satu upaya mencari masukan guna menarik para investor. Bahkan menurutnya, Pemko Solok terus berupaya mewujudkan iklim investasi yang kondusif untuk merangsang investor mau datang dan tertarik menanamkan modalnya di Kota Solok.
“Kondisi sekarang ini, dimana para investor mulai melirik kawasan luar pulau Jawa menjadi peluang bagi Kota Solok. Kota Solok letaknya yang strategis, dan memiliki potensi dibidang pariwisata, pendidikan dan lainnya. Semua itu bisa dijadikan magnet untuk menarik datangnya investor,” sebutnya.
Namun terang Erlinda, harus ada kesamaan persepsi dan pandangan semua stakeholder terkait agar lebih siap dan terbuka menerima investor yang datang. Kemudian, harus ada dukungan semua pihak mewujudkan iklim investasi yang kondusif.
Dalam diskusi tersebut, narasumber dari Fakultas Ekonomi Anand, Dr Sry Maryanti menjelaskan, investasi memiliki multiplayer efek. Investasi mendorong perekonomian untuk dapat menghasilkan barang dan jasa di masa mendatang sehingga memicu terciptanya lapangan kerja dan peningkatan pendapatan.
“Namun perlu kita ingat, Investor hanya akan melakukan investasi jika yakin dapat memperoleh keuntungan secara wajar dan rasional, makanya iklim investasi yang kondusif perlu diwujudkan terlebih dahulu,” sebut Sri Maryanti.
Sri menambahkan, kebanyakan, persoalan investasi sering tersendat akibat dipicu berbagai faktor. Terutama, kesulitan memulai usaha, persoalan tanah dan bangunan, sulitnya perizinan hingga tidak adanya jaminan perlindungan terhadap usaha dan investor itu sendiri.
Terhadap peluang kota Solok merangkul investasi, dijelaskan Sry Maryanti, sangat terbuka lebar di sektor perdagangan dan jasa. Hal itu dikarenakan letak strategis yang dimiliki Kota Solok. Kemudian sebut Sri, keberadaan sawah Solok juga menjadi potensi yang berpeluang terus dimaksimalkan. Menambah nilai produktivitas sawah Solok dengan nilai wisata edukasi dan bernilai ekonomi.
“Kota Solok identik dengan Sawah Solok dan beras, itu harus dimunculkan terus sebagai branding daerah. Namun konsepnya sudah pada wisata edukasi, kawinkan sektor pendidikan dengan pariwisata,” jelasnya. (vko)
Komentar