SMP 26 Peduli Korban Gempa dan Tsunami Donggala

PADANG, METRO – Hampir sebulan musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, dengan memakan korban sekitar 2 ribu lebih orang meninggal dunia dan ratusan masih hilang, membuat nusantara ini tersentak.
Betapa banyak kerugian yang dialami dan hingga kini para korban masih menempati tenda-tenda pengungsian dengan harapan bantuan dari pemerintah dan masyarakat nusantara berdatangan.
Rasa keprihatinan -atas musibah yang melanda Sigi dan Donggala, Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) membuat SMP 26 Kota Padang, membuat inovasi. Bersama para guru dan murid berlomba ikut membantu untuk meringankan beban korban yang terkena musibah gempa dan tsunami tersebut.
Bantuan yang diberikan berupa pakaian layak pakai yang dikumpulkan dari guru dan murid sekolah tersebut juga bekerjasama dengan Karang Taruna, Kecamatan Koto Tangah. Selain itu memberikan bantuan Rp3 juta yang juga dikumpulkan dari murid dan guru.
“Alhamdulillah, bantuan yang datang secara spontan dan badoncek disambut antuasi para guru, karyawan dan murid serta Karang Taruan, Kecamatan Koto Tangah, ujar Kepala Sekolah SMP 26 Padang, Reflijon kepada POSMETRO, kemarin.
Dikatakan Reflijon, bantuan ini murni merupakan inovasi dari sekolah, atas keprihatinan atas musibah gempa dan tsunami serta fluktuasi yang melanda warga di Sigi, Donggala, Palu, Sulteng ini. Atas musibah ini kami tergerak hati untuk mengumpulkan sumbangan. Semoga ini bermanfaat bagi dunsana sanak kita di Sulteng ini.
Dikatakan Reflijon, pengumpulkan sumbangan itu merupakan inovasi sekolah dalam rangka pembinaan karakter siswa, jiwa sosial dan kepedulian terhadap penderitaan orang lain.  “Dalam penyalurannya ke lokasi Sulawesi Tengah ini, kami bekerjasama dengan Karang Taruna, Kecamatan Koto Tangah,” tambahnya. (ped)

Exit mobile version