Masjid Bukan Sebagai Tempat Ibadah Saja, Tetapi Juga untuk Meningkatkan Ekonomi Jamaah di Kota Solok

RESMIKAN—Wakil Walikota Solok Rahmadhani Kirana Putra meresmikan Masjid Nurul Islam di Tanah Garam.

SOLOK, METRO–Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra menilai, peralihan status musholla menjadi masjid sebagai per­tanda adanya pergerakan umat yang selalu ingin memakmurkan masjid yang ada.

“Mari kita menjadikan masjid se­bagai tempat membangun kesholehan beragama, perekonomian umat, sosial kemasyarakatan, serta lainnya. Bukan hanya sebagai tempat ibadah, namun membangun umat islam yang hebat kedepan, serta perekonomian umat yang baik,” ujar Ramadhani.

Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra, ketika meresmikan pe­ngalihan status dari mushalla menjadi Masjid Nurul Islam, Sawah Rimbo, Kelurahan Tanah Garam, Jumat (27/8), juga mengungkap untuk saat ini jumlah masjid di Kota Solok terus bertambah. Turut hadir, Anggota DPRD Kota Solok Taufiq Nizam, Rusnaldi, Forkopimda Kota Solok, Kakan Kemenag Kota Solok, serta undangan lainnya.

Ramadhani dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih banyak kepa­da semua pihak yang telah turut ne­nyukseskan kegiatan ini. “Sehingga hari ini kita telah meresmikan Masjid Nurul Islam menjadi Masjid ke 67 di Kota Solok,” ujar Ramadhani.

Pada kesempatan itu, Rahmadhani mengatakan, anggaran mobil dinas Wako-Wawako periode ini senilai Rp 1,5 miliar akan dialihkan ke Baitul Mal Tanwil (BMT) yang ada di setiap masjid-masjid yang ada di Kota Solok. Supaya dana itu bisa dimanfaatkan untuk membantu perekonomian masyarakat secara luas. Karena, di tengah pusaran pandemi Covid-19 ekonomi masyarakat cukup kesulitan. “Dana tersebut dipinjamkan kepada masyarakat yang butuh modal usaha atau keperluan lain dan tanpa bunga,” ucap Ramadhani.

Mudah-mudahan, dengan semangat pengurus dan masyarakat, Masjid Nurul Islam ini akan jauh lebih maju ke depannya. Diharapkan, masjid bukan saha sekadar untuk beribadah saja, perlu dimanfaatkan untuk basis meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena, jika perut tidak berisi, sehingga sehingga mengurangni kekhusukan jamaah da­lam menjalankan ibadahnya. (vko)

Exit mobile version