Kepesertaan JKN Capai 96,7 Persen di Kota Solok

SERAHKAN—Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra secara simbolis menyerahkan kartu JKN kepada masyarakat penerima manfaat.

SOLOK, METRO–Pemerintah Kota (Pem­ko) Solok berupaya agar masyarakat tidak mampu mendapat layanan kese­hatan melalui program Jaminan Kesehatan Na­sional (JKN). Artinya, Pem­ko Solok akan mencarikan solusi, supaya masyarakat yang belum tercover program JKN akan ditanggung pemerintah.

Hal ini diungkapkan Wa­kil Wali Kota Solok, Rahmadhani Kirana Putra,l kemarin. Menurutnya, se­cara bertahap kepesertaan warga yang belum men­dapat layanan kesehatan melalui program JKN akan kembali direview dan bisa mendapatkan layanan JKN.

Namun lanjutnya, bagi masyarakat yang sudah terlanjur menjadi peserta mandiri dan menunggak premi, Pemko Solok akan membantu menang­guh­kan dan dengan meka­nis­me yang ada akan di­pro­ses dan diverifikasi Dinas Kesehatan Kota Solok.

Ramadhani Kirana Pu­tra, saat membuka kegia­tan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Na­sional (JKN) yang diseleng­garakan Dinas Kesehatan Kota Solok bekerjasama dengan Badan Penye­leng­gara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Solok, di Aula Dinas Kesehatan Kota Solok, menegaskan diharapkan semua masya­rakat mendapat layanan kesehatan melalui program JKN.

Turut hadir, kepala BPJS Kesehatan cabang Solok, Plt.Kepala Dinas Kese­hatan Kota Solok Ardinal dan para peserta dari RT, RW se Kota Solok. Kegiatan sosialisasi tersebut, me­ngangkat tema Melalui sosialisasi program Jami­nan Kesehatan Nasional (JKN) kita optimalkan peng­gunaan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk mening­katkan derajat kesehatan masyarakat Kota Solok yang lebih baik.

Rahmadhani juga me­ngu­capkan terimakasih kepada BPJS Kesehatan Solok dan Dinas Kesehatan Kota Solok yang telah mem­berikan program yang te­r­baik untuk melayani ma­syarakat Kota Solok dalam bidang kesehatan.  “Teri­makasih juga kepada RT dan RW yang merupakan garda terdepan peng­hu­bung Pemerintah Kota So­lok dengan masyarakat.

Saat ini, capaian kepe­sertaan Kota Solok dalam BPJS kesehatan cukup ter­tinggi di Provinsi Sumatera Barat. Tentu, harapan kita adalah pelayanan kese­hatan nasional yang telah digagas Presiden RI, agar seluruh kota dan kabu­paten memasukkan ma­syarakatnya dalam program JKN,” ujar Rahma­dhani.

Untuk itu, Ramadhani memohon dukungan dari RT dan RW sebagai garda terdepan penghubung Pem­ko dan masyarakat, untuk memberitahukan dan mem­­berikan pemahaman kepa­da masyarakat. “Ke­pada Dinas Kesehatan Kota So­lok, agar menyiapkan diri  jika nanti masyarakat da­tang untuk mengurus JKN, dapat terlayani de­ngan prima,” tegas Rahma­dhani.

Plt.Kepala Dinas Kese­hatan Kota Solok Ardinal melaporkan, saat ini ke­pesertaan masyarakat Ko­ta Solok dalam JKN sudah mencapai sebanyak 96,7 Persen. Dinas Kesehatan Kota Solok juga sudah me­lakukan verifikasi dan va­lidasi penerima bantuan dari Jamkes Sakato.

Adapun permasalahan saat ini tambahnya, ada­nya kepesertaan ganda, peser­ta yang telah pindah do­misili dan peserta yang te­lah me­ninggal dunia na­mun tetap masuk dalam ke­pesertaan JKN yang di­tang­­gung Pem­ko Solok.  (vko)

Exit mobile version