Minat Pemuda Terjun ke Sektor Pertanian Minim di Kota Solok

SOLOK, METRO–Wakil Wali Kota Solok, Rahmadhani Kirana Putra kembali mengingatkan pen­tingnya peran tenaga pe­tugas penyuluh pertanian. Apalagi sektor pertanian, Kota Solok tengah fokus pada pengembangan ko­mo­ditas utama pertanian yang telah ada untuk diop­timalkan. Dari dulu lan­jutnya, Kota Solok telah terkenal dengan Beras So­lok. Untuk itu pengem­bangan Beras Solok harus dilakukan secara mak­si­mal, apalagi dengan telah keluarnya Sertifikat Indi­kasi Geografis (IG).

“Kota Solok, juga mem­punyai komoditas ung­gulan lainnya seperti serai wangi, kopi dan tanaman bunga krisan. Pengem­bangan komoditas ini juga mutlak harus dilakukan,” ujar Rahmadhani.

Dari data yang ada sejauh ini Kota Solok me­miliki 14 orang penyuluh pertanian yang sudah di­tem­patkan di wilayah bi­naan masing-masing. Ke­ter­batasan sumber daya lahan menjadi salah satu pertimbangan utama da­lam pengembangan sek­tor pertanian di Kota Solok.

Selain itu, tantangan saat ini adalah semakin berkurangnya perhatian dan minat angkatan muda terdidik untuk terjun di sektor pertanian, masih belum maksimalnya peran Balai Benih Ikan dan sa­rana lainnya. “Untuk itu PPL harus mampu me­nin­g­kat­kan profesionalisme, pe­ngetahuan, keterampilan dan kecakapannya,” uja Rahmadhani.

Sementara itu peran Balai Penyuluhan Perta­nian (BPP) di kecamatan sebagai titik awal penyu­luhan pertanian sangat krusial bagi perkem­ba­ngan pertanian di Kota Solok, maka itu BPP di­harapkan memainkan pe­rannya da­lam menunjang pening­katan sektor per­tanian.

Salah satu peran pen­ting yang harus dima­k­simalkan sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan per­tanian, pusat pembelaja­ran, dan pusat konsultasi agribisnis, serta pusat pe­ngembangan jejaring dan kemitraan.

Kelima hektare itu ha­rus benar-benar sampai ke masyarakat, apalagi pada saat ini, petani butuh im­formasi, konsultasi baik dalam hal produksi mau­pun pemasaram dalam masa pandemi ini. Pem­bangunan pertanian ber­kaitan erat dengan penyu­luhan. Peningkatan SDM dan difusi teknologi pada petani menjadikan peran penyuluhan sangat stra­tegis.

“Peran BPP tak main-main dalam rangka me­ngembangkan pertanian daerah, terutama untuk membawa pertanian ke arah modern,” kata Rah­madhani. (vko)

Exit mobile version