SOLSEL, METRO
Saat akan memasuki masa liburan sekolah, jelang Ramadhan 1442 H tenaga pendidik serta keluarga majelis guru SDN 01 Pakan Rabaa, Kabupaten Solok Selatan melaksanakan vaksinasi Covid-19. “Kami sudah komit melaksanakan vaksinasi dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Kepala SDN 01 Pakan Rabaa, Desmayenti MPd usai melaksanakan vaksinasi di Puskesmas setempat, Sabtu (10/4).
Bahkan, dalam vaksinasi ini, keluarga dari majelis guru turut juga turut divaksinasi. Total keseluruhan warga sekolah yang melaksanakan vaksinasi yaitu sebanyak 29 orang. Menurut Desmayenti, dari jauh hari sudah mendaftarkan untuk mengikuti vaksinasi pada petugas kesehatan dan sesuai prosedur kami harus mengikuti tahapan pemeriksaan (skreaning) dan alhamdulillah bisa dilakukan sebanyak 29 orang.
Sisi penting dari mengikuti vaksinasi ini juga sebagai wujud dari mengantisipasi kecemasan orang tua dan banyak pihak bahwa sekolah menjadi klaster penyebaran Covid-19. “Apalagi dalam tahun ajaran baru nanti pemerintah sudah akan mengizinkan untuk diperbolehkannya kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka di sekolah, “ kata Desmayenti.
“Selain itu, vaksinasi ini sesuai informasi tenaga kesehatan akan menjadikan imun kita lebih kuat, muaranya tentu akan menjadikan kita terhindar dari virus Covid-19,” tambah Desmayenti.
Meski demikian, para guru, tenaga administrasi, dan tenaga pengaman di sekolah diminta untuk tetap tatap menjaga kesehatan serta menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, dari data pantauan Covid-19 Kabupaten Solok Selatan, Jumat (9/4). Tercatat total kasus positif Covid-19 sebanyak 631 orang, sembuh sudah 584 orang, perawatan dan isolasi tercatat sebanyak 39 orang dan meninggal 8 orang.
Sedangkan laporan Kasi Surveilance Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan, Mega Verta Christina hingga kini total spesimen yang diperiksa 21.879 dan total yang diperiksa RT. PCR sebanyak 16.998 orang. Adapun posisi Positivity Rate Solsel hingga Jumat kemarin sudah 3,71 persen. “Adapun total kasus yang sudah selesai sebanyak 585 orang dan yang sedang dirawat sebanyak 11 orang,” ujar Mega. (*/afr)