Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2021-2026, Arah Pembangunan harus Sesuai Amanah UU No.25/2004

DISKUSI PUBLIK— Wali Kota Solok Zul Elfian menghadiri forum diskusi publik Rancangan Awal RPJMD Tahun 2021-2026.

Wali Kota Solok Zul Elfian mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disusun secara sistimatis, terarah, terpadu, menyeluruh dan responsif. Amanah permbangunan sesuai UU itu bertujuan, untuk menjamin pelaksanaan pembangunan yang efektif, efisien dan tepat sasaran.

Penyusunan perencanaan pembangunan daerah, dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan, berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing. Semua itu untuk menghasilkan perencanaan yang partisipatif dengan mengintegrasikan rencana pembangunan daerah, dengan kebutuhan masyarakat.

“Forum konsultasi publik ini merupakan salah satu tahapan yang harus dilaksanakan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021–2026. Agenda penting lainnya setelah Konsultasi Publik RPJMD 2021-2026 selesai dilaksanakan, yakni kesepakatan dengan DPRD tentang arah kebijakan Rancangan RPJMD, fasilitasi oleh gubernur, musrenbang penyampaian dan pembahasan Ranperda RPJMD Tahun 2021-2026 ke DPRD yang Insya Allah dijadwalkan pada minggu ketiga bulan Mei 2021, sebelum dilakukan evaluasi oleh Gubernur,” ujar Zul Elfian.

Konsultasi Publik menghadirkan Narasumber Ahmad Wira MAg MSi, Ph.D, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Padang. Menurutnya, Forum Konsultasi Publik ini bertujuan untuk memperoleh masukan dari seluruh pemangku kepentingan untuk penyempurnaan rancangan awal RPJMD Kota Solok. “Saya harapkan masukan dan saran yang positif dari seluruh pihak guna penyempurnaan Rancangan Awal RPJMD Kota Solok 2021–2026” harap Zul Elfian.

Dinamika pembangunan daerah yang terus berubah dengan cepat menyebabkan tantangan pembangunan daerah juga semakin berat. Pertumbuhan ekonomi daerah yang cenderung melambat, pengurangan kemiskinan dan pengangguran serta perbaikan kualitas sumber daya manusia, infrastruktur kota yang belum tertata serta pengamalan terhadap ajaran agama dan adat budaya yang mulai luntur menjadi fokus utama perencanaan pembangunan lima tahun ke depan.

Ditambahkan Zul Elfian, makna dari visi tersebut satu persatu, Kota Solok yang diberkahi adalah Kota yang masyarakatnya mengimplementasikan pengamalan syariat agama dalam semua tatanan kehidupan yang dilandasi oleh iman dan taqwa untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Kota Solok yang maju adalah kota yang memiliki kondisi infrastruktur kota dan fasilitas publik yang lebih baik dalam menunjang percepatan pertumbuhan perdagangan dan jasa. Kota Solok yang sejahtera adalah peningkatan standar hidup masyarakat yang makmur ditandai dengan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Untuk mewujudkan visi tersebut ada lima misi yang dilaksanakan, yakni membangun masyarakat yang berkepribadian religius dan berbudaya melalui penguatan keimanan dan ketaqwaan serta pengembangan nilai-nilai budaya.

Masyarakat yang berkepribadian religius dan berbudaya dapat diwujudkan melalui penguatan keimanan dan ketaqwaaan serta pengembangan nilai-nilai budaya yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat yang religius merupakan sebuah bentuk ketaatan kepada ajaran agama dan sebagai bentuk pengabdian atau kepasrahan manusia sebagai makhluk kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Masyarakat yang berbudaya tercermin melalui sikap yang harus dilakukan ketika berhubungan dengan orang lain sekaligus sebagai wadah penyalur perasaan maupun kreatifitas masyarakat yang hidup di dalamnya. Peningkatan perekonomian daerah yang berorientasi ekonomi kerakyatan berbasis pada potensi unggulan daerah yang berkelanjutan dan didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ekonomi kerakyatan dapat dikatakan sebagai suatu sistim yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Karena ekonomi kerakyatan sendiri merupakan kegiatan perekonomian atau usaha yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri dalam mengelola sumberdaya ekonomi yang mereka miliki. Dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan perekonomian diartikan sebagai faktor pendorong meningkatkan daya saing daerah terutama dalam menciptakan nilai tambah produk dan jasa dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Pemanfaatan ilmu pengengetahuan dan teknologi tidak hanya dalam proses produksi tetapi juga dalam hal pemasaran dan distribusi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat dengan Meningkatkan Derajat Kesehatan, Pendidikan dan Perlindungan Sosial.

Penyelenggaraan misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan fokus kepada peningkatan derajat kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dilakukan melalui penguatan sistem pelayanan dan jaminan kesehatan masyarakat. Peningkatan kualitas pendidikan dilakukan melalui peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan baik sektor formal, non formal maupun informal. Peningkatan kualitas hidup masyarakat diperkuat dengan pengoptimalan jaminan perlindungan sosial serta pengentasan kemiskinan.

Optimalisasi penataan ruang dan penyediaan infrastruktur kota berwawasan lingkungan. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan, maka kualitas infrastruktur yang sudah baik harus terus ditingkatkan dengan tetap memperhatikan dampak terhadap kualitas lingkungan.

Pemenuhan kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air dan udara harus terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali dengan ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya yang responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya. Kebutuhan ruang dalam konteks pelaksanaan pembangunan harus tetap berpihak terhadap lingkungan.

Peningkatan kapasitas pemerintahan dan manajemen birokrasi yang bersih efektif dan efisien. Tata kelola pemerintahan yang bersih merupakan dasar utama dan persyaratan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi dan pelayanan publik. Pemerintah yang bersih erat kaitannya dengan dukungan tingkat kepercayaan seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan. Kepercayaan seluruh pemangku kepentingan akan mendorong tingkat partisipasi publik. Dengan tingginya partisipasi publik akan mendorong keberhasilan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (vko)

Exit mobile version