Musrenbang Tingkat Kelurahan Harus Libatkan Seluruh Komponen Masyarakat

Ilustrasi

SOLOK, METRO
Musrenbang Kelurahan merupakan proses musyawarah masyarakat tentang pembangunan dilingkungan kelurahan. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan suatu kesepakatan diantara masyarakat di setiap daerah yang akan diadakan pembangunan.

Forum ini melibatkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka. Dalam proses pembangunan yang akan dilaksanakan, tentang bagaimana yang seharusnya dilakukan pemerintah serta sebaliknya yang harus dilakukan masyarakat dalam pembangunan yang akan dilaksanakan masyarakat agar tahu.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solok, Jonnedi, saat Musrenbang tingkat kelurahan di Kota Solok menekankan bahwa program dan kegiatan yang akan diusulkan harus bermanfaat terhadapmasyarakat banyak karena pembangunan yang baik adalah pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakatnya.

“Musrenbangkel pada tahun ini kita dituntut untuk fokus ke percepatan pemulihan ekonomi, ini karena dampak dari wabah Covid-19 dan jangan berkutat di infrastruktur saja,” tambahnya.

Dalam pembangunan, Pemko Solok melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Solok menegaskan kepada seluruh SKPD, Kecamatan dan Kelurahan untuk menyelaraskan usulan Musyawarah Rencana Pembangungan Kelurahan (Musrenbangkel) dengan RPJMD.

“Dalam Musrenbang ini tidak boleh melabrak regulasi dan harus sejalan dengan visi misi Wali Kota Solok yang tertuang dalam RPJMD,” ujarnya.

Menurutnya, berbagai usulan di Musrenbang seluruh Kota Solok ini sangat banyak tentu tidak bisa semuanya diakomodir karena anggaran terbatas, jadi setiap kelurahan diharuskan memilih mana yang memang paling prioritas.

Lebih lanjut, pihaknya selalu mewanti-wanti setiap Kelurahan dalam pembangunan harus melibatkan oleh seluruh sektor dari berbagai unsur di kelurahan.

Sebab, sebelum Musrenbang Kelurahan diadakan, perlu untuk mengantongi pendapat-pendapat setiap RW dan RT, sehingga ada pemerataan. Dengan diadakannya kegiatan persiapan Musrenbang Kelurahan, diharapkan seluruh Ketua RT dan Ketua RW mempunyai persepsi yang sama tentang apa yang akan dilaksanakan.

Ditambahkan pula bahwa kegiatan Musrenbang Kelurahan harus semaksimal mungkin melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada, misalnya tokoh agama, tokoh pemuda dan perwakilan perempuan.

”Dengan itu, maka akan lebih maksimal dalam mewujudkan kualitas perencanaan perencanaan pembangunan dengan lebih meningkatkan kemampuan mengakomodir aspirasi masyarakat, memberdayakan masyarakat dan memberdayakan sumber daya lokal,” pungkasnya. (vko)

Exit mobile version