Sektor Pertanian Diharapkan Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

Ilustrasi

SOLOK, METRO
Pemberdayaan petani menjadi salah satu agenda yang akan dilaksanakan melalui berbagai program. Sektor pertanian diharapkan dapat membangkitkan ekonomi, terutama dalam masa bangkit dari pandemi seperti sekarang. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Si Is mengatakan, pihaknya sudah mengagendakan pembinaan bersifat langsung kepada petani- petani yang ada di Kabupaten Solok. Sebenarnya kegiatan itu dilaksanakan pada 2020 lalu, namun urung terealisasi karena pandemi.

Langkah memetakan, kembali komoditi unggulan setiap nagari dan mengangkat komoditi unggulan nagari juga menjadi prioritas. Dalam hal ini, pihaknya sudah akan melakukan sosialisasi dengan kelompok tani nagari, dan melakukan pemberdayaan sesuai keinginan petani tersebut.

Dari data Dinas Pertanian Kabupaten Solok, total lahan secara keseluruhan mencapai 373.800 hektare dengan rincian, lahan persawahan seluas 23.438 hektare, kebun dan ladang 39.606 lahan, perkebunan 10.149 hektar, semak-semak/alang-alang 3.269 hektar, pekarangan, bangunan dan halaman 7.223 hektare, kolam 332 hektar, rawa 4 hektar, hutan rakyat 60.893 hektar, lain-lain 51.573 hektare dan hutan negara seluas 145.320 hektare.

Untuk komoditi unggulan dibagi dua yakni padi dan palawija, serta sayuran dan biofarmaka. Jumlah panen padi dan palawija sepanjang 2019 total ada 429 ribu ton dengan produksi terbanyak yakni padi sebanyak 374 ribu ton, ubi jalar 44 ribu ton, ubi kayu 8 ribu ton dan jagung 2,5 ribu ton.

Di sektor sayuran, bawang merah dengan total panen sepanjang 2019 sebanyak 102 ribu ton, cabai 26 ribu ton, kentang 28 ribu ton, kubis 58 ribu ton, tomat 63 ribu ton, wortel 16 ribu ton, dan lainnya. Serta di tanaman biofarma seperti jahe sebanyak 491 ribu kilogram, lengkuas 243 ribu kilogram, 337 ribu kilogram, dan lainnya

Sementara itu, Bupati Solok Gusmal mengingat dinas pertanian untuk memaksimalkan program-program yang berkaitan langsung dengan masyarakat, seperti program peningkatan penerapan teknologi pertanian, program peningkatan produksi pertanian, dan program pemberdayaan penyuluhan pertanian.“Dinas pertanian mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan produksi hasil pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di kabupaten Solok,” ujar Si Is.

Dinas Pertanian hendaknya dapat menggiatkan percepatan pelaksanaan kegiatan tahun 2021, sehingga output yang diharapkan dari masing masing kegiatan dapat tercapai dan pembangunan, yang dilaksanakan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Solok.

Bupati Kabupaten Solok Gusmal meminta, agar tersusunnya data potensi komoditas pertanian unggulan di wilayah, serta program rencana kerja tahunan penyuluh (RKTP) pertanian. Kemudian, tersebarnya informasi teknologi pertanian untuk mendorong peningkatan produktifitas komoditas pertanian yang diusahakan petani. (vko)

Exit mobile version