Bayi di Solok Diberi Nama Mahyeldi Audy Al-Hakim, Minta Izin Langsung ke Wali Kota Padang

Rasa kagum akan sosok Mahyeldy dan Audy Joinaldy,  membuat Dadrul Alaina menamai anak pertamanya dengan nama Mahyeldy Audy Al-Hakim. Pasangan Dadrul Alaina dan Harneti Nofermi asal Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok itu melahirkan putra pertamanya di RSIA Permata Bunda, Kota Solok, Selasa (15/12) sekitar pukul 22.05 WIB.

Eriviko———— LEMBAH GUMANTI
Sebetulnya, dari pengakuan Harneti Nofermi yang masih terbaring di rumah sakit pasca melahirkan, diperkirakan dirinya hendak melahirkan pas hari pemilihan umum yang dilakukan, 9 Desember 2020. Namun lantaran Harneti Nofermi saat itu membantu dan bertugas mencatat salinan C 1 pasangan calon Gubernur Mahyeldi – Audy Joenaldy, sehingga dirinya meminta proses kelahiran anaknya ditunda.

“Pada tanggal 7 Desember 2020, sudah tahu kondisi anak dalam keadaan sunsang dan harus operasi sesar, dijadwalkan pada tanggal 9 Desember 2020, dengan pertimbangan lainnya dan kondisi orang tua sakit, akhirnya baru operasi Selasa malam,” ujar Harneti.

Bahkan ungkap Harneti, dirinya bersama suaminya memang sudah berniat memberikan nama Mahyeldy Audy Al-Hakim kepada anaknya jika laki-laki dan pasangan Mahyeldi-Audy menang di Pilgub Sumatra Barat. Nama Mahyeldy Audy Al-hakim diberikan kepada anaknya dengan harapan jadi sosok yang adil seperti bapak Mahyeldi dan Audy. “Kami memang sengaja menyematkan nama Mahyeldi Audy Al-Hakim pada anak pertama kami karena kami memang sangat mengagumi sosok Mahyeldi dan Audy yang maju dalam Pilgub Sumbar 2020,” ujar Harneti.

Lalu, kenapa diberi nama tersebut? Dabrul selaku ayah kandung sang bayi beralasan karena sosok buya karena kepemimpinannya selama pembangunan di Kota Padang serta karena ketokohan nya sebagai buya. ”Karena sosok seorang Mahyedi patut ditiru, apalagi beliau adalah seorang ayah selain pemimpin yang luar biasa,” kata Dabrul.

“Sosok Mahyeldi perlu dicontoh bukan hanya kepemimpinannya, tetapi juga sesosok ayah yang telah membimbing anak-anaknya. Mudah-mudahan anak kami bisa menjadi seorang pemimpin seperti Pak Mahyeldi,” sebutnya.

Di sisi lain, menurut Dadrul, mereka sempat berfikir panjang untuk pemberian nama itu. Awalnya istri ingin memberi nama Mahyeldi Ansharullah. Namun setelah pikir-pikir, saya untuk mengambil nama depan kedua sosok itu,” jelasnya lagi.

Sedangkan nama Al Hakim, merupakan kesepakatan dari semua keluarga, baik keluarganya maupun keluarga istrinya. ”Memang, awalnya pihak keluarga mengusulkan ada nama Al Hakim,” ulasnya.

Mahyeldi Audy Al-Hakim lahir dengan berat 28.30 Kg dan panjang 47 cm. Proses kelahiran putra pertama Dadrul Alaina dan Harneti Nofermi ini pun dilakukan secara operasi cesar. Terkait penggunaan nama wali kota Padang dua periode itu, Harneti juga sudah meminta izin kepada pihak keluarga dan disampaikan kepada keluarga Mahyeldi secara langsung.

“Alhamdulillah, waktu itu disampaikan kepada anak beliau untuk disampaikan kepada bapak Mahyeldi dan ternyata diizinkan,” paparnya. Hingga kini, kondisi Harneti sudah mulai membaik pasca operasi sesar. Saat ini, ibu dan anak masih dirawat di RSIA Permata Bunda. (vko)

Exit mobile version