Kampung Tarandam Bakal jadi Nagari Wisata

SOLSEL, METRO
Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif (Parbud Ekraf) akan menjadikan Kampung Tarandam, Nagari (Desa) Pasar Muaro Labuah Kecamatan Sungai Pagu, sebagai nagari wisata.  “Perencanaan untuk jadi nagari wisata itu, akan direalisasikan pada tahun 2021. Tahun ini kami akan melaksanakan pelatihan untuk membentuk daerah itu menjadi nagari wisata,”ujar Kadis Parbud Ekraf, Harry Trisna, Selasa (13/10).

Dikatakan, untuk menjadikan Kampung Tarandam menjadi nagari wisata, daerah itu akan ditata. Dalam penataan itu, kami akan bekerja sama dengan pihak nagari. Dimana kami telah berkoordinasi dengan pihak nagari Pasar Muaro Labuah. Rencananya, rumah yang berada di Kampung Tarandam, akan di cat warna warni untuk menarik perhatian pengunjung untuk melihatnya.  “Dalam perencanaan, rumah di kampung tarandam akan dicat warna warni seperti di daerah Jodipan Malang. Dimana setiap rumah hingga atapnya akan di cat dengan warna berbeda,” ujar Trisna.

Menurutnya, dijadikannya Kampung Tarandam menjadi desa wisata, hal ini bisa menjadi penyangga daerah wisata Kawasan Saribu Rumah Gadang di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu. “Lokasinya, antara Kampung Tarandam dan Koto Baru bertetangga, hanya dibatasi oleh Sungai Batang Bangko. Ini akan menjadi wisata yang berintegrasi antara kawasan wisata adat dengan wisata milenial,”sebut Trisna.

Dikatakan Harry Trisna, Kampung Tarandam juga sudah memiliki Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Codangers. Di mana objek yang mereka memiliki adalah “Pacu Codang”, yaitu berpacu didalam sungai memakai pohon pisang yang dibentuk seperti rakit.

Selain itu, daerah ini juga dikenal sebagai kampung “Katupek”, di mana mayoritas daun katupek atau katupek jadi untuk membuat lontong dan sate  yang dibungkus dari daun pohon kelapa yang sudah dibentuk menjadi katupek berasal. “Dua objek tersebut bisa menjadi unggulan daerah itu, hal ini juga didukung oleh Pemerintah Nagari setempat. Tahun depan direncakan itu sudah bisa dimulai,” kata Trisna.

Disebutkan, sebelum dijadikan Desa Wisata, dalam waktu dekat dinas akan mengadakan pelatihan pengelolaan desa wisata yang memiliki Nara Sumber, Slamet, pelaku wisata yang mengelola objek wisata puncak laras, selaku motivator. Karena bermodal awal 2,5 juta bisa menjadikan Puncak Laras menjadi kawasan wisata yang cukup viral. Selanjutnya Nara sumber dari Desa Wisata Kubu Gadang Kota Padangpanjang. “Nanti pada pelatihan tersebut, Kampung Tarandam yang rencananya akan dijadikan Desa Wisata bagaimana bisa.menjadi daerah tujuan bagi wisatawan,” kata Trisna. (afr)

Exit mobile version