Data Lengkap dan Terverifikasi, Warga Terima Bantuan Beras dan BLT

SAWAHLUNTO, METRO
Pemko Sawahlunto menyalurkan bantuan beras dan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat terdampak Covid-19. Penyaluran bantuan tersebut diawali di Kelurahan Pasar dan Desa Lunto Timur di Kecamatan Lembah Segar, Kamis (24/4) lalu.

Sementara untuk desa atau lelurahan lain akan menyusul jika data penerima sudah lengkap dikirim dan selesai diverifikasi oleh Dinas Sosial. Bantuan yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Wali Kota Deri Asta, Wakil Wali Kota Zohirin Sayuti dan beberapa unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kepada beberapa perwakilan masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan itu terdiri dari beras sebanyak 20 kilogram dan uang senilai Rp300 ribu per Kepala Keluarga (KK).

”Ini penyerahan secara simbolis. Nanti kalau untuk penyerahan pada setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Pemerintah Desa/Kelurahan mengantarkan langsung beras ini dengan menggunakan jasa ojek di daerah setempat. Jadi warga yang menerima bantuan ini tinggal menunggu di rumah saja,” ujar Deri Asta.

Dengan menggunakan jasa ojek untuk mengantarkan bantuan langsung ke rumah warga itu, dikatakan Walikota sekaligus memberdayakan para tukang ojek tersebut karena selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini mereka dilarang membonceng penumpang non – keluarga.

Untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), memang tidak diberikan secara langsung karena sesuai regulasi uang tersebut dikirimkan ke rekening masing – masing penerima.

Dilaporkan Kepala Dinas Sosial, Dedi Syahendri bahwa di Desa Lunto Timur, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah 108 KK. Kemudian di Kelurahan Pasar jumlah KPM adalah 114 KK.

”Nantinya memang seluruh desa dan kelurahan yang mendapatkan jatah bantuan ini, untuk penerimanya tentu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam regulasi yang berlaku. Kenapa baru 2 ini saja yang diserahkan, ini karena baru 1 desa dan 1 kelurahan ini yang datanya sudah lengkap dikirim dan selesai kita verifikasi di Dinas Sosial. Untuk desa dan kelurahan lainnya saat ini masih dalam proses, ada yang datanya belum dikirim, ada yang verifikasinya masih berjalan,” sebut Dedi Syahendry. (cr2)

Exit mobile version