SAWAHLUNTO, METRO–Kebakaran melanda Pasar Silungkang, Sabtu dini hari (9/8). Api menghanguskan 10 petak bangunan, termasuk kantor BPR Gajah Tongga, ruang rapat Kopinkra, ruang pelatihan, PAUD, dan gudang. Laporan kebakaran pertama kali diterima Posko Damkar Muaro Kalaban pukul 01.52 WIB langsung dari warga. Lima menit kemudian, tepatnya pukul 01.57 WIB, armada pemadam tiba di lokasi.
Proses pemadaman berlangsung cukup lama, dari pukul 01.57 WIB hingga 06.43 WIB, mulai dari kondisi api merah membara hingga dinyatakan aman terkendali. Petugas di lapangan menghadapi sejumlah kendala, antara lain listrik yang masih menyala saat tiba di lokasi, jarak sumber air yang cukup jauh, serta akses masuk yang terhambat karena pintu petak kedai menggunakan rolling door. Hingga kini, taksiran kerugian dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Sejumlah unsur pimpinan turut memantau langsung proses pemadaman, di antaranya Sekretaris Daerah, jajaran pimpinan Satpol PP dan Damkar, Camat Silungkang, BPBD Kota, serta personel Polresta Sawahlunto.
Kepala Desa Silungkang Tigo Nelly Efita, S.Pd, menyebutkan sebanyak 7 bangunan yang terdapat di lantai atas Pasar Silungkang tersebut. Memang bangunan yang terdapat di lantai atas tersebut semi permanen, dimana pada beberapa bangunan ada yang menjadi gudang dari bahan dasar tenun Silungkang.
Dari keterangan warga kepada saya awalnya api sebenarnya berasal dari dua gudang kardus yang berada pada lantai dasar. Dimana pada dua gudang tersebut terdapat kardus yang sangat banyak hingga memenuhi sampai atap dari kios tempat kardus tersebut, saking banyaknya kardus tersebut melebar hingga ke area jalan antar gang yang berada diantara toko-toko yang terdapat di Pasar Silungkang.
Kemunculan api diduga akibat puntung rokok yang di buang sembarangan hingga mengenai kardus dan ditambah angin yang cukup kencang sehingga merembet pada kardus diatasnya hingga sampai ke bagian atap kios tersebut yang terbuat dari kayu dan membakarnya, hingga membakar bangunan Kopinkra yang berisi bahan tenunan diatas gudang kardus tersebut.
















