SAWAHLUNTO, METRO–Hery Setiawan, sosok inspiratif sukses dengan usaha Madu Galo-Galo Cupiang, yang berkembang menembus pasar ekspor. “Alhamdulillah, berkat bazar yang sering difasilitasi PT Bukit Asam, mendapat penawaran kerjasama pasar dari banyak pihak. Penawaran itu, pasar domestik dan global,” kata Hery Setiawan, Minggu (3/8).
Hery, tak hanya menjual Madu Galo-Galo, tetapi juga membudidayakan Lebah Kelulut (lebah tanpa sengat). Lebah Kelulut atau Galo-Galo memproduksi Madu Galo-Galo. Hery menamakan usahanya, Madu Galo-Galo Cupiang.
Menurut peternak Lebah Kelulut itu, satu kali panen (1,5 bulan) mampu menghasilkan omzet Rp56 juta . Madu Galo-Galo Cupiang pun sudah merambah pasar Malaysia dan Pasar Domestik, dari Bali hingga Kalimantan.
















