Untuk itu, Wali Kota mengarahkan adanya ; inovasi pelayanan publik, RSUD diimbau mengoptimalkan penyampaian informasi medis secara efektif, terbuka, dan mudah diakses masyarakat.
“Kemudian perhatian bagi pasien menunggu, disarankan penyediaan air minum dan fasilitas ringan lain di ruang tunggu sebagai bentuk empati dan perhatian nyata,” jelanya.
Kata Riyanda, untuk standarisasi etika pelayanan, seluruh nakes dan karyawan RSUD diingatkan agar menumbuhkan budaya kerja berbasis keramahan, ketepatan, dan rasa hormat terhadap pasien.
“Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar reformasi layanan publik di Sawahlunto, yang menempatkan kesehatan sebagai hak dasar dan titik temu antara pemerintah dan masyarakat,” bebernya.(pin)
















