Wali Kota juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah terkait untuk aktif mendukung jalannya kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing. Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar festival seperti Batafa dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas. “Pelestarian budaya tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menyentuh nilai dan makna yang terkandung dalam setiap warisan budaya,” ingatnya.
“Di balik baju adat, permainan, dan upacara, ada pesan dan nilai hidup dari leluhur kita. Itu yang harus kita jaga dan teruskan ke generasi berikutnya,” pesannya.
Ia menutup sambutannya dengan menyebut Batafa sebagai contoh ideal festival tingkat desa yang berhasil memadukan pelestarian budaya, semangat kekinian, dan manfaat ekonomi. Festival ini dinilai selaras dengan visi Pemko Sawahlunto: estetik, futuristik, hidup, dan menghidupi. (pin)
















