DHARMASRAYA, METRO–Tidak masuknya Kabupaten Dharmasraya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 menjadi tantangan besar bagi Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, dalam menyiapkan pembangunan daerah lima tahun ke depan.
Tak tinggal diam, Bupati Annisa langsung melakukan langkah strategis dengan melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan bertemu dengan Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi, untuk membahas penyelarasan antara RPJMD Dharmasraya dan RPJMD Provinsi Sumbar.
Dalam pertemuan tersebut, Medi Iswandi menyampaikan bahwa meskipun Dharmasraya tidak tercantum dalam RPJMN, peluang untuk mendapatkan dukungan dana dari Pemprov dan Pemerintah Pusat tetap terbuka lebar.
“Rancangan awal RPJMD Dharmasraya memiliki banyak kesesuaian dengan arah pembangunan provinsi, khususnya di sektor infrastruktur, ketahanan pangan, kesehatan, dan pariwisata. Ini bisa menjadi landasan kuat untuk pengalokasian anggaran,” ujar Medi.
Keselarasan tersebut diperkuat dengan kecocokan antara visi Gubernur Sumbar ‘Sumatera Barat Madani yang Maju dan Berkeadilan’ dan visi Bupati Dharmasraya ‘Dharmasraya Sejahtera Merata’. Dari delapan misi provinsi, enam di antaranya selaras dengan program strategis Annisa-Leli.
Sejumlah program prioritas yang dinilai strategis antara lain pembangunan dan rehabilitasi jalan sepanjang 120 km, peningkatan akses air bersih untuk 85% warga, peningkatan produksi padi sebesar 15%, serta pengembangan sektor pariwisata dengan target 200.000 kunjungan per tahun.
Komentar