SAWAHLUNTO, METRO–Direktur PDAM Sawahlunto Julmadizon sampaikan kendala-kendala yang dihadapinya untuk jangka panjang saat disambangi oleh Walikota Sawahlunto Riyanda Putra, Selasa (18/3).
Dijelaskannya,” Untuk libur lebaran seluruh anggota dan tim tenaga teknis dan lapangan sudah dipersiapkan, sehingga bila ada keluhan di masa lebaran segera diatasi. Ketersediaan air bersih dimasa ini sudah penuhi 90 persen kebutuhan 3000 pelanggan PDAM di Sawahlunto,” ucapnya.
Namun hal tersebut hanya untuk jangka pendek ini. PDAM sendiri meminta komitmen dari Pemko Sawahlunto untuk mendukung kinerja PDAM Sawahlunto. “Jika tidak didukung bisa saja umur dari PDAM ini jangka panjangnya tidakk sampai 5 (lima) tahun. Sebab dari segi fasilitas seperti pipa bahkan ada yang dari sejak zaman Belanda, seperti pipa PDAM yang ada di sekitar kelurahan Pasar itu sejak zaman Belanda. Bila diganti karena umur ekonomisnya sudah tidak memadai butuh dana Rp. 103 miliar,” ucapnya.
Bagi PDAM sendiri yang sangat prioritas saat ini adalah ketersediaan pompa di Rantih. “Sekarang ini untuk jangka pendek yang urgen dan penting PDAM butuh pompa dengan kecepatan 70 liter/detik dengan harga Rp. 6,3 miliar, mobil tangki dan mobil pick up tangki untuk menjangkau wilayah pelosok, perbaikan pipa PDAM yang rusak di Batu Tajam sepanjang 300 meter. Ketiga fasilitas ini merupakan yang harus segera diatasi dan ditangani, jika tidak cepat dicari solusinya akan mempengaruhi pelayanan PDAM kedepannya. Sebab jika pompa yang ada saat ini rusak maka untuk pemulihan dalam pelayanan, memerlukan waktu hampir satu tahun lamanya dalam perbaikan,” rinci Julmadizon.
Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra berjanji, akan mencarikan solusinya secepatnya. “Sebab air bersih merupakan pelayanan dasar, bila terhenti operasinya pasti akan meresahkan warga. Kita akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengatasi kendala-kendala tersebut, sesuai dengan visi dan misi kita,” kata Riyanda. (pin)