“Sebab virus HIV/AIDS masa inkubasi nya memang membutuhkan waktu yang lama. Seperti ada satu kejadian dimana ada satu keluarga terinfeksi HIV/AIDS, setelah ditelusuri ternyata suami sebelum menikah pernah melakukan hubungan seksual dengan beberapa wanita yang bukan pasangan sahnya, ketika menikah suami tidak menularkan kepada istri, si istri melahirkan anak pertama tidak tertular. Namun ketika istri melahirkan anak kedua, beda cerita anak kedua yang kebetulan kembar tertular begitu juga sang istri.
Artinya proses inkubasi tersebut memakan waktu, tidak langsung instan. Makanya dihimbau bagi warga Sawahlunto untuk melakukan tes atau pemeriksaan kesehatan, apalagi bagi yang lajang untuk antisipasi dan mendapatkan penanganan sejak dini,” ucapnya.
Dan ditegaskan pula oleh Sriwareski Ismal ini bukan KLB (Kejadian Luar Biasa) di kota Sawahlunto. Karena virus HIV/AIDS ini butuh waktu untuk berkembang, bila melalui pengobatan rutin keganasan bisa diatasi. Warga pun jangan menyudutkan para penderita HIV/AIDS sebab makin banyak yang bungkam, maka makin banyak yang tertular akibat tidak mau berkonsultasi dan terdata.
“Kami dari Dinkes siap menerima pelayanan untuk warga yang terinfeksi HIV/AIDS. Silahkan japri kami bila merasa malu, hubungi konselor atas nama Sriwareski Ismal nomor WattsApp 081374456494. Kami menjaga kerahasian dan aman,” pungkasnya. (pin)




















