SAWAHLUNTO, METRO–Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) sepanjang tahun 2025 menargetkan akan membuka Operasi Pasar Pangan Bersubsidi sebanyak lebih dari 20 kali operasi. Hal ini diungkapkan Heni Purwaningsih Kepala Dinas (Kadis) DKP3 diruang kerjanya, Rabu (15/1).
Heni menjelaskan tujuan dari memperbanyak operasi pasar pangan bersubsidi lebih banyak selain membantu warga kurang mampu juga untuk menurunkan angka inflasi, mendukung pengurangan angka stunting, menjangkau daerah yang jauh dari pasar.
“Komoditi utama yang akan disubsidi merupakan barang yang mengalami kenaikan harga biasanya ada 4 unsur yaitu telur, minyak goreng, beras dan cabe/daging ayam. Teknisnya akan dikurangi Rp. 10 ribu harga jual dari harga pasar. Dan ini kita peruntukan bagi warga yang memiliki KK ekstrim yang terdaftar di Pemko Sawahlunto,” ujarnya.
Sebenarnya untuk anggaran, imbuh Heni kami upayakan dengan meminta CSR dari BUMN, Bank Nagari dan perusahaan Tambang yang ada di kota Sawahlunto. Bantuan sekecil apapun dalam bentuk dana dan anggaran dari berbagai pihak tersebut akan dioptimalkan untuk operasi pasar pangan bersubsidi sepanjang tahun 2025.
“Kota Sawahlunto memilik 27 Desa/Kelurahan, nantinya akan dimaksimalkan operasi pasar tersebut. Dan dilakukan bukan pada hari Pasar Sawahlunto. Diharapkan bagi warga Sawahlunto bisa merasakan bahan pangan bergizi, dan harga jual yang terjangkau,” pungkasnya.(pin)
Komentar