Diakuinya, meskipun ada beberapa lahan kita sebanyak 34 Ha terkena bencana alam dan ada juga yang terserang hama penyakit di tahun 2024 lalu. Namun berkat banyaknya bantuan bagi petani, terutama di lokasi yang terkena bencana berupa dana BTT guna membantu benih dan pupuk serta CSR BI berupa alsintan.
“Begitu juga bantuan untuk hamparan sawah lain petani melalui dana APBD Kota, Propinsi dan APBN bahkan CSR dari Badan Usaha berupa bantuan benih, pupuk, alsintan, pompanisasi, pipanisasi, rehab jaringan irigasi, bantuan insektisida dan lainnya. Mampu meningkatkan produktifitas lahan pertanian dan sawah,” paparnya.
Heni tak menampik semua bentuk dukungan dan bantuan yang kuat bagi para petani di Kota Sawahlunto khusus areal sawah menjadikan Sawahlunto surplus beras hingga 5.280 ton dan sanggup penuhi kebutuhan beras di tahun 2025 hingga 10 bulan.
“Sangat bersyukur semoga kedepannya di tahun 2025 surplus beras ini bisa dipertahankan dan meningkat, “ pungkasnya. (pin)
Komentar