Enam Bulan Menjabat, Direktur PDAM Julmadizon Tunjukan Komitmen 

Julmadizon Direktur PDAM Sawahlunto

SAWAHLUNTO, METRO–Belum capai 6 (enam) bulan dilantik Direktur PDAM Sawahlunto Julmadizon, ST benar-benar telah menunjukan komitmennya dengan memperbaiki pelayanan dalam pe­nyediaan air bersih PDAM kepada masya­ra­kat Sa­wahlunto. Dari informasi yang diperoleh dari 4 (empat) Kecamatan yang ada di Kota Sawahlunto tingkat kepuasan terhadap pela­yanan PDAM Sawahlunto positif.

Ini dibuktikan dengan tidak adanya keluhan baik dari mulut ke mulut, melalui media sosial dan laporan kepada Pemerintah Kota. Masyarakat pun tidak protes ketika tarif air PDAM dinaikan Rp. 200/kubik pada bulan September 2024.  Meskipun dinaikkan tarifnya warga Sa­wahlunto tetap mendukung karena yakin kedepannya pengelolaan PDAM bagus, air ber­sih sampai kepada pelanggannya.

Julmadizon yang ditemui di kantornya, Senin (2/12) pagi me­ngungkapkan untuk saat ini ada 9 ribu pelanggan di Kota Sa­wahlunto. Dari Data PDAM Sawahlunto untuk Talawi sudah 96 persen pelanggan terlayani dengan baik air bersih tiap hari mengalir, Barangin sudah 86 persen sanggup terlayani pelanggan cuma untuk Daerah Santur masih bergilir hidupnya 2-4 jam tiap harinya, untuk Lembah Segar sudah 90 persen pelanggan terlayani yang terakhir semua pelanggan di Silungkang sudah bisa kita layani tersedia air bersihnya. Namun ju­ga tetap masih ada beberapa kendala yang dihadapi, jelas Julmadizon.

“Untuk daerah Kubang Sirakuk Atas ada pipa PDAM melewati jalan Propinsi Sumatera Barat, sehingga untuk memperbaiki pipa kita butuh perizinan dari Propinsi Sumbar itu yang masih terkendala sampai saat ini. Ada 500 meter pipa yang mesti di perbaiki karena sudah habis umur ekonomisnya yaitu di daerah Baru Tajam masih terkendala di pendanaan. Untuk penyediaan air bersih yang dialiri oleh pipa Kayu Gadang terkendala pada pompa Rantih yang berfungsi cuma satu makanya pengaliran air tidak maksimal masih hidupnya secara bergiliran.

Diharapkan di tahun 2025 pompa Rantih bisa ditambah 2 pompa lagi dengan perlengkapan yang cukup panelnya dan yang lainnya, diperkirakan anggaran dananya Rp. 5  – 6 miliar. Namun untuk saat ini sebanyak 1700 pelanggan yang dialiri air belum ada keluhan hingga saat ini. Untuk daerah Kandi sumber mata air akan dipindahkan dari Kandi, menjadi sumber air batang Ombilin sebelum PLTU dari arah Talawi. Dan untuk daerah Talawi ada 4 pelanggan daerah Kumbayau yang air PDAM nya kadang sampai kadang tidak. Itu yang saat ini sedang dicari solusinya,” kata dia.

Dia juga meminta kepada kawan-kawan media agar menyampaikan informasi tentang kondisi PDAM Sawahlunto saat ini kepada masyarakat Sa­wahlunto. Agar bila ada keluhan dan kendala bisa langsung diatasi.

“Dan untuk mobil tangki kita berharap kedepannya kepada pemerintahan Walikota Definitif ada bantuan untuk mobil tangki, sebab mobil tangki kita sudah tidak layak digu­nakan.

“Saat ini pun PDAM sedang menyicil secara kredit pembekuan mobil pick up untuk membawa air masuk ke daerah – daerah yang jalannya sempit untuk membawa air tangki hingga sampai ke pelanggan,” pungkasnya. (pin)

Exit mobile version