SAWAHLUNTO, METRO–Kementerian Agama Kota Sawahlunto mengadakan kegiatan Workshop Metode GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) di Aula Kantor Kemenag, Selasa (5/11). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor, Dedi Wandra. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Sawahlunto Dedi Wandra, menjelaskan bahwa program Metode GASING merupakan bagian penting dari kontrak kerja Kakanwil, dan juga menjadi salah satu target kinerja Kantor Kemenag Sawahlunto yang harus diimplementasikan dengan baik.
Dedi Wandra mengatakan bahwa Matematika, Fisika, dan Kimia sering kali dianggap momok oleh siswa madrasah. Oleh karena itu, penerapan metode GASING diharapkan mampu mengubah persepsi siswa dan membuat mereka menyukai pelajaran-pelajaran tersebut.
“Metode ini diharapkan mampu membuat pembelajaran Matematika menjadi lebih mudah, asyik, dan menyenangkan. Jika siswa merasa tertarik dan gembira dalam belajar, hasil belajar mereka juga akan meningkat,” ujarnya.
“Yang terpenting dengan metode GASING ini pelajaran Matematika, Fisika dan Kimia yang dahulunya ditakuti sekarang beralih menjadi yang mereka senangi dan guru-guru juga diharapkan mampu membuat suasana belajar yang menyenangkan sehingga menjadi guru idola di mata para siswa, “ terang Dedi Wandra.
Lebih lanjut, Dedi menyampaikan harapannya agar guru-guru tidak hanya menerapkan metode GASING pada pelajaran Matematika, tetapi juga mencari solusi untuk membuat mata pelajaran lainnya menjadi lebih menarik dan menyenangkan. “Kita ingin semua mata pelajaran, baik di tingkat MI hingga MA disenangi oleh anak – anak didik kita, “ tuturnya.
Di samping itu Kasi Pendidikan Madrasah, Syafruddin mengatakan bahwa metode GASING ini dirancang untuk mendukung siswa dalam menghadapi pelajaran Matematika dan IPA yang sering dianggap sulit. “Program GASING ini awalnya telah dipersiapkan sejak bulan April. Namun, karena beberapa kendala, baru bisa kita laksanakan workshop ini sekarang, kita berharap program ini dapat diimplementasikan diseluruh madrasah di semester dua nantinya, baik tingkat MI hingga MA,” jelasnya
Workshop ini diikuti oleh 28 peserta, yang terdiri dari kepala madrasah dan guru Matematika serta IPA dari tingkat MI hingga MA. Peserta tampak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang dipandu oleh dua pemateri Fuara Dila Sasmi, guru MAN Sawahlunto dan Dewi Mirna, guru MIN 2 Sawahlunto. Kedua pemateri ini adalah utusan dari Kemenag Sawahlunto yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan Metode GASING di tingkat provinsi.
Keduanya dengan semangat memaparkan berbagai metode GASING yang dirancang untuk membuat pembelajaran lebih mudah dan menarik. Metode GASING menggunakan pendekatan inovatif yang memadukan permainan, aktivitas interaktif, dan teknik visual untuk memudahkan pemahaman konsep-konsep Matematika yang sering kali dianggap rumit. (pin)