SAWAHLUNTO, METRO–Siswa Kelas IX SMPN 6 Sawahlunto melakukan praktek sederhana membuat tapai dari singkong dan ketan di Sekolah, Jumat (18/10) Dra, Vallesnery selaku guru mata pelajaran IPA mengatakan praktek tersebut bertujuan untuk memperdalam materi tentang Bioteknologi Konvensional dengan memanfaatkan Jamur (Fungi) Saccharomyces cerevisiae dan peranannya dalam kehidupan dengan menggunakan media singkong yang difermentasi menggunakan peragian.
“Siswa secara berkelompok mengolah tapai singkong dengan bahan yang sederhana,” ujarnya.
Proses pembuatan tapai singkong sangat sederhana, hanya perlu menyiapkan singkong yang telah direbus, kemudian taburi singkong tersebut dengan bubuk ragi di dalam wadah yang telah dilapisi dengan daun pisang kemudian tutup rapat dengan wadah.
“Hasil fermentasi dengan ragi biasanya memiliki tekstur lunak, rasanya asam manis, agak lengket dan mengandung alkohol. Fermentasi singkong memerlukan waktu kurang lebih 2 hari 2 malam, lebih dari itu singkong akan lembek dan memiliki kadar alkohol yang lebih tinggi,’’ tambahan Vallesnery. (pin)