SAWAHLUNTO, METRO–Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto, Fauzan Hasan awasi dan memantau sejumlah proyek pembangunan infrastruktur publik dengan turun langsung ke lokasi pekerjaan itu.
”Kita monitor langsung ke lokasi, menanyakan langsung kepada rekanan dan pekerja terkait. Ini dalam upaya pendampingan dan pengawasan proyek pembangunan infrastruktur di Sawahlunto untuk memantau apakah pekerjaan sudah berjalan sesuai regulasi dan perencanaan, seperti apa capaian progresnya dan lain-lain,” ungkap Pj Wali Kota Fauzan Hasan.
Dikatakan Fauzan Hasan, salah satu proyek pembangunan infrastruktur yang ditinjau langsung ke lokasi oleh Pj Wali Kota Fauzan Hasan adalah pembangunan peningkatan kualitas terminal pasar Sawahlunto.
”Pembangunan terminal Sawahlunto ini merupakan proyek dari Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar. Kita turun ke lokasi proyek untuk pengawasan seperti apa progres pekerjaannya,” jelasnya.
Ia menyebut dari laporan pihak rekanan di lapangan, diketahui progres pekerjaan sampai minggu kedua Oktober ini sudah mencapai 43 persen, dengan target pekerjaan selesai pada akhir Desember nanti.
Pj Wali Kota Fauzan Hasan menyampaikan dalam pemantauan itu sekaligus mengingatkan pihak pelaksana pekerjaan untuk senantiasa mengawasi penerapan K3 dan memastikan seluruh tenaga kerja sudah dilindungi dengan BPJS Ketenagakerjaan sesuai regulasi yang berlaku.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Sawahlunto Maizir mengatakan kontraktor pelaksana proyek tersebut adalah CV. Tata Karya Pratama dengan konsultan pengawas PT. Synpra Engineering Consultant dan konsultan perencana PT. Graha Cipta Kirana.
”Pembangunan peningkatan kualitas terminal pasar Sawahlunto menjadi gedung dua lantai yang dilengkapi dengan fasilitas foodcourt (areal jual beli kuliner) ini merupakan salah satu dukungan program pembangunan dari Kementerian PUPR terhadap Pemkot Sawahlunto. Khususnya sebagai apresiasi dari pencapaian Pemkot Sawahlunto dalam komitmen jangka panjang pada aspek tata kelola, kelembagaan, informasi, edukasi dan promosi kawasan heritage (kota tua) sebagai warisan dunia,” tegasnya. (pin)