SAWAHLUNTO, METRO–Dua bulan pasca dilantik Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sawahlunto Julmardizon, S.T, telah membuktikan kerja kerasnya untuk usaha memperbaiki kemelut yang terjadi dalam penyediaan air bersih di Kota Sawahlunto.
Julmardizon yang ditemui di lapangan kala memeriksa panel dan pipa yang bermasalah mengungkapkan, saya ikut turun ke lapangan ini guna langsung melihat persoalan teknis yang perlu penanganan cepat.
“Bagi saya keluhan dan jeritan warga Sawahlunto terhadap ketersediaan air bersih adalah tanggung jawab yang mesti diprioritaskan,” tuturnya saat melihat perbaikan pipa di Talawi Kota Sawahlunto.
Bersama petugas bagian lapangan dan teknis dia melakukan pengecekan terhadap panel dari pompa yang rusak dan pipa yang bocor, sudah tua atau yang lepas.
“Perbaikan itu kita usahakan secepatnya, tidak selesai disiang hari kita lembur hingga malam hari. Untuk perawatan dan pemeliharaan pipa yang optimal memang membutuhkan cukup waktu, tenaga dan anggaran. Bukti keseriusan kita datangkan ahli dari kota Padang untuk membetulkan panel dari pompa di Rantih. Bila harus menyediakan pompa baru butuh biaya dan itu harus dianggarkan, makanya untuk sekarang penekanan pada perawatan dan pemeliharaan,” ujarnya.
Nanti selama tiga bulan sampai enam bulan PDAM akan kirim dua orang tenaga teknis ke kota Padang pelatihan untuk bagian Mekanikal Elektrikal dan IT.
“Peningkatan SDM itu penting apalagi yang menguasai teknis, sebab itu kunci utama untuk penyediaan air bersih,” kata dia.
Warga kota Sawahlunto saat ini terutama daerah Kecamatan Barangin yang dialiri air bersih dari kayu gadang, sangat berterimakasih dengan kecepatan Direktur PDAM beserta jajarannya dalam bekerja. Salah seorang warga tangsi gunung Waringin Lobang Panjang yang juga sebagai pak RW Alfrimen mengucapkan rasa syukur dan apresiasinya karena air bersih yang selama ini jarang mengalir bahkan sampai 15 hari hingga 30 hari lamanya. Bahkan warga sampai dibantu mobil tangki dalam ketersediaan air bersih tersebut.
“Kini tidak ada keluhan lagi dari warga kami, karena setiap hari air bersih kami mengalir dengan derasnya. Bak- bak penampungan full, cucian tidak menumpuk rumah bersih dan wangi, sebab tidak sulit mendapatkan air,” ucapnya dengan puas.
Namun ada juga sebagian masyarakat dari daerah Barangin ini mengemukakan keheranan kepada media. “Kenapa ya dulu 5 tahun lamanya kondisi air PDAM sulit didapat, hingga kami harus menjerit sampai ke media sosial, lisan dan ada yang sampai demi ke PDAM Kayu Gadang yaitu warga Karang Anyar dan Padang Melintang, tapi sekarang ditangan dingin Direktur PDAM yang baru kondisi sulit 5 tahun lalu selesai dalam jangka waktu 2 bulan. Betul-betul bukti nyata progres dan kerja keras membuahkan hasil,” ucap beberapa warga .
Diharapkan kedepannya bisa mengalir hingga 24 jam per hari kerumah-rumah warga Kota Sawahlunto. Tidak ada lagi istilah kekurangan air bersih. (pin)