Tim WTBOS Terlusuri Sejarah Tambang di Kota Sawahlunto

WTBOS—Tim WTBOS dari Dirjen Kebudayaan Kememdikbudristek Jakarta yang didampingi oleh Kadis Kebudayaan Hilmed Rajomangkuto dalam kegiatan WTBOS (Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto).

SAWAHLUNTO, METRO–Tim WTBOS dari Dir­jen Kebudayaan Kememdikbudristek Jakarta yang didampingi oleh Kadis Kebudayaan  Hilmed Rajomangkuto dalam kegiatan WTBOS (Warisan Tam­bang Batubara Ombilin Sawahlunto).

Tim tidak hanya sekadar mampir, tapi diajak menelusuri sejarah, menikmati alam, dan tentunya mencicipi kekayaan rasa yang ada di kebun ini, Sabtu (6/10).

Disebutkan Kadis Ke­bu­dayaan  Hilmed Rajo­mangkuto, kunjungan dimulai dengan cerita menarik tentang kebun buah Tempoe Doeloe, di mana di kebun buah kandi tidak cuma jadi tempat panen buah, tapi juga menyimpan seja­rah panjang yang erat dengan tambang di Sawahlunto.

“Sambil menikmati pemandangan, tim juga di­berikan penjelasan tentang geologi pertambangan yang jadi bagian penting dari perjalanan kota ini dan juga pemanfaatan lahan bekas tambang. Diskusi pemanfaatan lahan bekas tambang semakin menarik bagi rombongan karena dijelaskan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian. Diawali sejarah pen­dirian Kebun Buah Kandi dibangun tahun 2010, sambil menjelajah masa lalu berjalan diantara pohon-pohon yang rindang,” ujar Hilmed Rajomangkuto.

Setelah asyik ngobrol tentang sejarah, tim Dir­jen Kebudayaan Kememdikbudristek juga diajak untuk mengenal lebih dekat tentang lebah tanpa sengat (Trigona sp/Galo-galo). Tim ju­ga diberi­kan penjelasan soal jenis-jenis Galo-galo, produk turunannya, sampai manfaatnya yang luar biasa, terutama dari madu galo-galo yang terkenal karena khasiat kesehatannya.

“Tentu saja, kami tidak cuma memberikan penjelasan, tapi juga berbagi pengalaman mencicipi minuman khas kebun, yai­tu teh Telang yang dipadukan dengan madu galo-galo. Segarnya teh berwarna ungu ditambah de­ngan manis alami madu,” ucapnya.

Setelah menyegarkan diri dengan teh, momen yang paling ditunggu-tung­gu pun tiba yaitu pa­nen buah! Tim tidak sabar untuk merasakan serunya memetik buah langsung dari pohonnya. Kebun kami memang penuh dengan buah-buahan segar yang bisa dipetik dan langsung dinikmati. Senyum puas dan kegembiraan jelas terpancar saat mereka mera­sakan segarnya buah hasil panenan sendiri. (pin)

Exit mobile version