SAWAHLUNTO, METRO–Komisi Pemilihan Umum gelar Deklarasi Damai untuk kedua Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sawahlunto tahun 2024-2029, di Tanah Lapang Ombilin Sawahlunto (24/9).
Deklarasi Damai tersebut dihadiri oleh kedua Paslon nomor urut (1) Riyanda-Jefri dan pertahanan nomor (2) Deri-Desni, seluruh unsur Forkopimda PJ Walikota Fauzan Hasan, Kapolres AKBP Purwanto Hari Subekti, Ketua Pengadilan Negeri Tofan Husma Pattimura, Dandim 0310 Letkol Inf Reno Handoko, Kejari Sawahlunto mewakil Arif, dan Sekda Irzam.
Ketua KPU Hamdani membacakan Deklarasi Damai dan diikuti oleh kedua Paslon dan unsur Forkopimda, selanjutnya langsung kedua Paslon menandatangani Deklarasi Damai dengan diikuti tandatangan oleh seluruh unsur Forkopimda.” Kampanye akan dimulai pada tanggal 25 September 2024 sampai 23 November 2024.
Untuk fasilitas kampanye dari KPU berupa ATK dan lainnya akan dibagi setelah diskusi dengan LO kedua timses Paslon. Diingatkan juga bagi kedua Paslon untuk menghindari kampanye hitam, penyebaran hoax dan money politik. Jangan sampai karena Pilkada ini hilang kebersamaan kita, laksanakan Pilkada dengan damai dan tertib,” kata dia.
Fauzan Hasan sebagai PJ Wali Kota Sawahlunto mengingatkan, bagi kedua timses Paslon jagalah perdamaian sesuai dengan Deklarasi Damai yang telah disepakati. Juga bagi partai politik jagalah kedamaian, tidak ada politik uang, hoak terutama dari media sosial masing-masing timses. Bila ada berita miring maka diklarifikasi kebenarannya baru disebarkan ke media.
“Terutama untuk ASN jaga kenetralan, ASN tidak boleh terlibat politik praktis , berdasarkan catatan Bawaslu kadang ASN ini secara tidak sadar me-like status di media sosial dari salah-satunya Paslon karena hubungan pertemanan itu tidak dibolehkan,” ingat Fauzan Hasan.
Bagi timses dalam kampanye secara mandiri, sebutnya harus sering koordinasi dengan berbagai instansi terkait. Demi menghindari terjadinya kampanye yang bertabrakan dan serentak waktunya pada suatu tempat. Sehingga tim keamanan dari Polres, Dandim dan Satpol PP bisa mengantisipasi dalam bentuk keamanan untuk ditempatkan pada tempat kampanye
Diharapkan dengan Deklarasi Damai ini Pilkada yang akan dilalui oleh kedua Paslon dan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat damai dan berintegritas. Perbedaan pandangan dan pilihan merupakan proses. Namun harus waspada terhadap potensi-potensi yang bisa menimbulkan situasi yang tidak kondusif. “Yang perlu diingat kedua Paslon telah menandatangani Deklarasi Damai hargai prosesnya dan jadi acuan untuk menciptakan Pilkada damai,” pungkasnya. (pin)