SIJUNJUNG, METRO–Departemen Agroindustri Universitas Negeri Padang Kampus Sijunjung kembali mempertegas keberadaannya bagi masyarakat Sijunjung dengan melaksanakan pelatihan kepada kelompok tani dalam penerapan teknologi Biochar dan Bioaktivator (BnB). Kegiatan itu bertujuan meningkatkan pertumbuhan bibit pisang kepok tanjung di Kabupaten Sijunjung. Pelatihan ini sebagai bentuk kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan di Nagari Pamatang Panjang, Kabupaten Sijunjung.
Ketua Tim PKM UNP Santi Diana Putri S.Si,.M.Si. menjelaskan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan dan produksi bibit pisang melalui inovasi media pertumbuhannya yang kaya biochar dan bioaktivator, meningkatkan kualitas tanah dan bibit pisang yang berkualitas. “Ini juga mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia, sebagai pengganti pupuk anorganik lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Dalam kegiatan ini, kelompok tani dilibatkan langsung dalam pembuatan Biochar dan Bioaktivator untuk meningkatkan pertumbuhan bibit pisang kepok, yang bisa langsung diterapkan dalam pembibitan pisang kepok,” tuturnya.
Santi menjelaskan, pelatihan ini memberikan solusi dalam upaya meningkatkan kesadaran petani. “Terutama tentang manfaat dan penggunaan teknologi biochar dan bioaktivator, untuk diimplementasikan pada budidaya pisang dan tanaman lain yang strategis untuk dibudidayakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Agroindustri Dr.Resti Fevria memberikan support kepada masyarakat Nagari Pamatang Panjang dalam kegiatan PKM, guna memanfaatkan bahan organik sebagai bahan dasar pembuatan Biochar dan Bioaktivator dan pembibitan bibit pisang kepok tanjung. “Kita menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya seperti, Roni Jarlis., S.Si.,M.Pd dan Afdalludin untuk pembahasan penerapan teknologi Biochar dan Bioaktivator dalam teknik pembibitan pisang kepok tanjung. Selain itu juga dilakukan diskusi tentang budidaya tanaman pisang kepok tanjung,” jelasnya.
Wali Nagari Pamatang Panjang, Mulyadi berharap kegiatan itu dapat meningkatkan keterampilan kelompok tani yang ada di nagari, dengan praktik membuat Biochar dan Bioaktivator untuk meningkatkan pertumbuhan bibit pisang kepok tanjung dan menjadi sentral budidaya pisang di nagari. “Dengan adanya pelatihan oleh UNP ini terhadap kelompok tani, dapat membuat petani dan semua anggota kelompok tani lebih bersemangat dalam meningkatkan budidaya dan pembibitan pisang kepok tanjung,” ujarnya.
Selanjutnya evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan angket kepada peserta tentang pemahaman dalam pembuatan Biochar dan Bioaktivator untuk melihat hasil dari pembibitan pisang kepok tanjung.
Dekan FMIPA UNP bapak Dr. Yulkifli, M.Pd yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, bahwa pengabdian masyarakat untuk memacu produktivitas pertanian dan perkebunan di Kabupaten Sijunjung. “Penerapan ini perlu dilakukan secara intensif, agar masyarakat Sijunjung betul-betul merasakan keberadaan Kampus Agroindustri UNP di Kabupaten Sijunjung,” sebutnya. Kegiatan PKM digelar dari tanggal 17 hingga 18 September 2024 itu mendapat dukungan penuh dari wali nagari Pematang Panjang dengan harapan ada kegiatan PKM ini setiap tahun di nagari dengan tema yang berbeda. (ndo)