SAWAHLUNTO, METRO–Bank Indonesia (BI) Launching S.I.A.P QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) Perdana se-Sumbar di Desa Sikalangm Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Kamis (15/8).
Deputi Kepala Perwakilan Dandy Indarto Seno dalam wawancara mengatakan, program Qris sudah terbentuk sejak mulai adanya Covid – 19. Untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang tidak ingin bersentuhan langsung dengan pembeli dan konsumen, jadi layanan dari Qris merupakan jawabannya. Merupakan cara digital pembayaran (keuangan digital) aplikasi yang ada di handphone pintar (HP smartphone) dalam melakukan transaksi jual beli. Pemilihan Desa Sikalang sebagai Desa yang sanggup menerima Qris dalam tumbuh kembang UMKM dan SDM nya.
“Bekerjasama dengan Bank Nagari Cabang Sawahlunto untuk pendaftaran Qris, bagi para pendaftar tidak dipungut biaya, gratis dan sangat mudah. Tidak perlu mengisi saldo cukup buka rekening dan dikoneksikan dengan mobile banking maka sudah bisa diaktifkan,” ungkap Dandy.
Qris ini, imbuh Dandy mempermudah dalam transaksi jual beli.” Masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai ke pasar cukup dengan aplikasi Qris semuanya aman. Pengembalian uang pecahan yang kadang sulit diperoleh dimudahkan oleh Qris,” ujarnya.
Dandy optimis masyarakat akan banyak menggunakannya kedepan. Sebab sangat mudah dan besar manfaatnya. Para pengusaha jasa dan pengusaha waralaba, minimarket bahkan sampai UMKM sudah menggunakan Qris dalam sistem pembayarannya. Sesuai dengan tingkat kebutuhan zaman yang segala sesuatunya menggunakan IT (ilmu teknologi).
Penjabat Walikota (PJ) Fauzan Hasan menyambut antusias atas kedatangan Bank Indonesia yang menjadikan Desa Sikalang perdana launching SIAP QRIS. “ Masyarakat kita sudah cerdas dan mengenal teknologi sampai ke pelosok Desa. Pemanfaatan Qris menandakan masyarakat kita melek teknologi mau menerima pembaharuan, dalam transaksi jual beli. Diharapkan kedepannya akan banyak Desa-desa di Kota Sawahlunto menggunakan sistem non tunai Qris untuk transaksi jual beli. “Menghindari tertipu dari uang palsu, karena uang palsu tidak bisa ditukar di Bank Indonesia” katanya.
Lambang Wicaksono Kades Sikalang mengungkapkan UMKM yang terdaftar di Desanya ada 100 UMKM. Yang sudah membuat Qris dan memenuhi syarat 93 UMKM. Sekitar 7 UMKM lagi akan menyusul kelengkapan administrasinya dan akan diproses di Bank Nagari Cabang Sawahlunto agar segera terdaftar pada Qris. (pin)